KOMPAS.com - Sebagian orang menginginkan skin barrier atau lapisan penghalang kulit tetap sehat dan utuh.
Sebab, skin barrier yang rusak menimbulkan beberapa masalah kesehatan kulit, seperti jerawat, penuaan, kulit bersisik, dan lainnya.
Lalu, apa itu skin barrier dan fungsinya? bagaimana cara melindunginya?
Baca juga: Memperpanjang Usia Simpan Produk Kosmetik dan Skin Care
Dilansir dari Healthline, (31/8/2022), skin barrier adalah salah satu lapisan kulit paling luar atau stratum korneum.
Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat bersama oleh lipid seperti mortar.
Di dalam sel kulit, terdapat keratin dan pelembab alami, karena lapisan lipid mengandung kolesterol, asam lemak, dan ceramide.
Lapisan yang sangat tipis ini berfungsi untuk melindungi kulit dari radikal bebas yang berefek buruk bagi kulit.
Selain itu, tanpa penghalang kulit, air di dalam tubuh akan keluar dan menguap, membuatnya benar-benar dehidrasi.
Penghalang kulit sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, sehingga perlu dilindungi karena dapat membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Baca juga: Mengenal Skincare Copper Peptide dan Manfaatnya bagi Kulit
Setiap hari, kulit bertahan dari rentetan ancaman.
Banyak di antaranya datang dari luar tubuh dan beberapa datang dari dalam.
Beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi skin barrier kulit kita, meliputi:
Baca juga: 5 Gejala Penyakit Jantung yang Muncul pada Kulit, Ada di Mata hingga Kaki
Saat skin barrier tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh mungkin lebih rentan mengalami gejala dan kondisi kulit berikut:
Baca juga: Waspadai Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Kulit, Apa Saja?
Mengingat pentingnya menjaga skin barrier, maka perlu dilakukan upaya melindunginya.
Namun, jika skin barrier pada wajah sudah rusak, maka perlu memulihkan skin barrier wajah.