KOMPAS.com - Penjaga hutan di Australia menemukan seekor kodok berukuran raksasa yang dijuluki Toadzilla dengan bobot 2,7 kilogram.
"Kodok monster" tersebut ditemukan di Taman Nasional Conway, Queensland pada 12 Januari 2023 yang lalu secara tidak sengaja.
Departemen Lingkungan dan Ilmu Pengetahuan Queensland menyebut "Todzilla" sebagai kodok paling berat yang pernah ada.
Dengan bobot setara bayi manusia normal, hewan amfibi tersebut layak dijuluki sebagai kodok paling berat sedunia.
Bagaimana awal penemuan Todzilla hingga keberadaannya menghebohkan para peneliti?
Baca juga: Binatang-binatang Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Dalam Rumah Kita
Dilansir dari NBC News, Toadzilla ditemukan ketika penjaga hutan di Taman Nasional Conway, Queensland melakukan pelacakan.
Pada awalnya, mereka menghentikan kendaraan yang ditumpangi karena secara kebetulan ada ular yang melintas.
Salah satu penjaga hutan, Kyliee Grey, kemudian keluar dari kendaraan dan melihat ke bawah di mana ia menemukan Todzilla.
"Saya mengulurkan tangan dan meraih kodok tebu dan tidak percaya betapa besar dan beratnya itu," kata Kyliee dalam keterangan resminya.
Melihat ukuran Toadzilla yang begitu besar, ia meyakini kodok tebu temuannya berjenis kelamin betina.
Alasannya kodok tebu betina biasanya mempunyai ukuran tubuh lebih besar apabila dibandingkan dengan jantan.
Baca juga: Mengenal Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Bumi
Otoritas setempat mematikan Toadzilla lantaran hewan amfibi ini membawa ancaman yang besar bagi lingkungannya.
Toadzilla yang termasuk kodok tebu dapat memakan apa pun, mulai dari serangga, mamalia kecil, hingga reptil.
Tak hanya itu, kodok tebu betina dapat menghasilkan 30.000 telur dalam satu musim dan sangat beracun bagi satwa liar.