Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Imlek Selalu Turun Hujan

Kompas.com - 18/01/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili jatuh pada hari Minggu, 23 Januari 2023.

Perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya identik dengan barongsai, angpao, dan makan bersama keluarga, tetapi juga hujan.

Warga Tionghoa menganggap turunnya hujan saat Imlek membawa keberkahan dan rezeki, serta dipercayai sebagai jawaban persembahyangan pada tahun baru.

Lantas, mengapa selalu turun hujan saat Imlek?

Berikut penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG):

Baca juga: Benarkah Selalu Hujan Jelang Tahun Baru Imlek? Ini Kata BMKG

Alasan Imlek selalu turun hujan

Alasan mengapa Imlek selalu turun hujan dijelaskan oleh Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Laode Nurdiyansyah.

Menurutnya, Desember-Januari-Februari secara umum adalah periode musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara.

Laode mengatakan, Januari dan Februari merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya di dua wilayah tersebut.

"Saat ini 77 persen wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan," kata Laode, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Hal ini menjelaskan, jika Imlek dirayakan pada periode tersebut, maka mungkin sekali perayaan ini di Indonesia disertai dengan hujan.

Terjadinya hujan sendiri dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di suatu wilayah yang dapat menyebabkan pembentukan awan dan hujan.

"Sehingga kenapa Imlek dipandang erat dengan hujan, dari sisi logika sains karena periode kejadiannya selalu bertepatan dengan periode musim hujan," jelas Laode.

"Sehingga peluang hari imlek disertai dengan adanya hujan maka akan sangat mungkin sekali," tambahnya.

Baca juga: Apa Arti Gong Xi Fa Cai yang Sering Jadi Ucapan Imlek?

Daftar wilayah berpotensi hujan saat Imlek 2023

Laode menuturkan, ada faktor dinamika atmosfer yang berperan dalam pembentukan musim hujan selama periode Januari-Februari.

Faktor yang dimaksud adalah Monsun Asia sebagai dampak tidak langsung dari adanya evolusi atau pergerakan bumi terhadap matahari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com