Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Penyebab TBC, Penyakit yang Dialami Ratusan Anak di Bantul

Kompas.com - 22/12/2022, 19:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan anak di Kabupaten Bantul, DIY terserang penyakit tuberkulosus (TBC) selama rentang waktu Januari hingga November 2022.

Kepala Dinas Keshatan (Dinkes) Kabupaten Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan, tercatat ada 1.216 kasus TBC di Kabupaten Bantul dan 50 persennya dialami anak-anak. 

"Sejak Januari sampai November ada 1.216 kasus TBC yang ditemukan di seluruh fasilitas kesehatan. Nah, 619 di antaranya adalah kasus TBC anak dan 12 kasus pasien TBC resisten obat," kata Agus, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, banyaknya anak yang mengidap TBC karena masih banyak orang yang belum terdeteksi dan belum diobati.

Hal ini berakibat pada anak yang rentan tertular, apalagi sering dicium dan digendong.

Lantas, apa gejala dan penyebab TBC?

Baca juga: Diduga Sering Dicium dan Digendong, 600 Anak di Bantul Sakit TBC


Gejala TBC

Dikutip dari Mayo Clinic, TBC merupakan infeksi menular yang biasanya menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

Banyak strain TBC menolak obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati penyakit ini.

Orang dengan tuberkulosis aktif harus minum banyak jenis obat selama berbulan-bulan untuk menghilangkan infeksi dan mencegah resistensi antibiotik.

Meskipun tubuh dapat menampung bakteri penyebab tuberkulosis, sistem kekebalan tubuh Anda biasanya dapat mencegah Anda menjadi sakit.

Untuk alasan ini, dokter membuat perbedaan gejala berikut:

TBC laten

Anda bisa memiliki infeksi TBC, tetapi bakteri dalam tubuh Anda tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala.

TBC laten juga disebut TBC tidak aktif, tidak menular. Namun, jenis ini dapat berubah menjadi aktif, sehingga pengobatan menjadi penting.

Ilustrasi TBC.Dok. Shutterstock/wavebreakmedia Ilustrasi TBC.

TBC aktif

Disebut TBC aktif jika membuat Anda sakit dan dalam banyak kasus dapat menular ke orang lain. Ini dapat terjadi berminggu-minggu atau bertahun-tahun setelah infeksi bakteri.

Beberapa tanda dan gejala TBC aktif adalah:

  • Batuk selama tiga minggu atau lebih
  • Batuk darah atau lendir
  • Nyeri dada atau nyeri saat bernapas atau batuk
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Demam
  • Keringat malam
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan

Tuberkulosis juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh Anda, termasuk ginjal, tulang belakang, atau otak.

Baca juga: Jabar Penyumbang Terbesar TBC di Indonesia, Malu dan Lelah Berobat Jadi Penyebab

Ketika TBC terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejala bervariasi sesuai dengan organ yang terlibat.

Misalnya, TBC tulang belakang dapat menyebabkan nyeri punggung, sementara TBC ginjal dapat menyebabkan darah dalam urin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com