Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Tidak Pernah Berstatus Normal, Berikut Karakter Letusannya

Kompas.com - 06/12/2022, 10:12 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa Gunung Semeru tidak pernah berstatus normal.

Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada mengatakan, hal itu berkaitan dengan selalu tingginya aktivitas Gunung Semeru.

"Gunung ini (Semeru) tidak pernah mempunyai status Level I (Normal) karena selalu tinggi aktivitasnya," ujar Oktory, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/12/2022).

Saat ini, lanjut dia, Gunung Semeru berada pada Level IV (Awas) yang merupakan tingkat tertinggi untuk aktivitas gunung api di Indonesia.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Peringatan Tsunami Jepang, dan Penjelasan BMKG


Karakter letusan Gunung Semeru

Awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang telah mencapai 19 kilometer hingga menghantam jembatan gladak perak.Dok. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Awan panas guguran Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) siang telah mencapai 19 kilometer hingga menghantam jembatan gladak perak.

Ia menjelaskan, Gunung Semeru mempunyai karakter dengan eruption rate atau tingkat erupsi yang tinggi.

Instensitas erupsi Gunung Semeru bisa hampir setiap hari dengan rata-rata 10-30 kejadian dalam sehari.

Selain itu, Gunung Semeru juga mempunyai karakter letusan berupa awan panas guguran.

Awan panas guguran tersebut berasal dari penumpukan material di sekitar titik erupsi yang kemudian roboh.

"Untuk saat ini, (erupsi Gunung Semeru) terjadi beberapa jam sekali dengan tipe vulkanian dan strombolian," tuturnya.

Baca juga: Gunung Semeru, Cerita Legenda dan Sejarah Panjang Letusannya

Erupsi Gunung Semeru

Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi bencana erupsi Gunung SemeruKOMPAS.com/Miftahul Huda Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lokasi bencana erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan catatan PVMBG, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB.

Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan, setinggi kurang lebih 1,5 km di atas puncak.

Erupsi Gunung Semeru pada hari tersebut bertepatan dengan satu tahun bencana erupsi Semeru.

Baca juga: Catatan Erupsi Gunung Semeru dari Tahun ke Tahun, Kini Berstatus Awas

Sebagai gunung berapi aktif, Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak 1818.

Letusan Gunung Semeru yang terekam pertama kali adalah pada 1818, tepatnya pada 8 November 1818.

Namun, rentang waktu 1818-1913, tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.

Baca juga: Karakter Letusan Gunung Semeru dan Catatannya dari Tahun ke Tahun

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Catatan Erupsi Gunung Semeru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com