Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos soal Kucing, Jangan Lagi Percaya

Kompas.com - 27/11/2022, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai salah satu hewan peliharaan manusia dari abad ke abad, kucing juga dilingkupi banyak mitos.

Mitos soal kucing ini datang dari berbagai penjuru dunia, tak hanya dari Indonesia saja.

Mitos ini muncul dan menyebar karena banyak manusia yang tak bisa mengerti kucing dengan benar.

Layaknya hewan lain, kucing pun makhluk yang kompleks. Di mana manusia hanya mengerti dan memahami apa yang bisa dilihat oleh mata saja.

Lantas, apa saja mitos soal kucing yang semestinya mulai kita tinggalkan itu?

Mitos soal kucing

Ini adalah beberapa mitos soal kucing:

1. Kucing selalu bisa mendarat dengan keempat kakinya

Faktanya, meski kucing seringnya selalu bisa mendarat menggunakan keempat kakinya, terkadang kucing bisa jatuh dengan fatal dan mencederai dirinya.

Dilansir dari Insider (8/4/2019), kucing memiliki refleks khusus yang tak dimiliki hewan lain.

"Kucing memiliki apa yang disebut 'refleks meluruskan', yang merupakan sistem keseimbangan bawaan yang membantu mereka mengarahkan diri untuk mendarat dengan kaki mereka," ujar dr. Jennifer Freeman, dokter hewan dari Petsmart.

"Selain itu, terdapat alat vestibular di dalam telinga kucing yang digunakan untuk keseimbangan dan orientasi. Hal ini memungkinkan kucing dengan cepat mengetahui jalan mana yang mengarah naik dan segera bisa memutar kepalanya agar tubuhnya dapat mengikuti," lanjut Freeman.

Namun refleks dan kelebihan kucing ini tak selalu bisa aktif, terlebih jika kucing jatuh dari tempat yang terlalu tinggi.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Kotoran dan Urine Kucing?

2. Kucing lebih baik hidup outdoor

Kucing yang hidup outdoor biasanya memiliki usia lebih pendek daripada kucing indoor.SHUTTERSTOCK / Dora Zett Kucing yang hidup outdoor biasanya memiliki usia lebih pendek daripada kucing indoor.
Ada dua cara dalam memelihara kucing. Yaitu memeliharanya di dalam rumah agar mereka tak bisa bertemu dengan kucing liar, atau sesekali melepasnya keluar rumah agar mereka bisa leluasa bergerak.

Mitos mengatakan, akan lebih baik jika kucing dilepas liarkan, sesuai habitat aslinya.

Padahal faktanya, berdasarkan studi, kucing yang hidup di luar rumah atau outdoor, biasanya memiliki umur lebih pendek dari kucing yang hidup indoor.

Karena ketika berkeliaran bebas di luar rumah, kucing bisa berisiko tertular berbagai macam penyakit dan mengalami kecelakaan di jalanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com