KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 9.55 WIB, sebanyak 103 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut dan ratusan orang luka-luka.
Hingga kini, listrik dan layanan operator seluler di Cianjur belum sepenuhnya pulih.
Bagi Anda yang ingin memantau atau mengecek kondisi keluarga di Cianjur, BNPB menyediakan call center yang bisa dihubungi.
Kepala BNPB Suharyanto menuturkan, call center yang bisa dihubungi adalah 117 untuk BNPB dan 115 untuk Basarnas, dikutip dari Kompas TV.
Selain itu, informasi lengkap mengenai kondisi korban juga dapat diakses melalui posko terpusat di kantor BPBS Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Jokowi Menuju Cianjur, Pastikan Korban Gempa Dapat Penanganan
Ia menuturkan, pihaknya saat ini juga akan mendistribusikan logistik ke desa-desa yang masih terisolasi.
Suharyanto memastikan, Pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak akibat gempa.
"Jadi selesai tanggap darurat selesai, masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi baru membangun rumah-rumah masyarakat yang terdampak," kata Suharyanto dikutip dari Setkab.
Diketahui, sebanyak 3.257 unit rumah dilaporkan rusak akibat gempa tersebut, sementara 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengerahkan 6 hidran umum, 4 mobil tangki air, dan 6 toilet portable di tenda pengungsian daruata.
Baca juga: Sesar Cimandiri Berdekatan dengan Sesar Lembang, Dekan ITB Jelaskan Potensi Gempa Baru
Bantuan itu terutama disalurkan di sekitar Pendopo Bupati dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Selain itu, Kementerian Sosial juga telah menyalurkan sejumlah logistik, berupa tenda dan alat kebersihan diri di sejumlah titik pengungsian.
"Yang kita antisipasi adalah adanya gempa susulan. Karena itu kita siapkan untuk sementara (untuk) warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga, maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka. Kita siapkan tenda-tenda," ujar Mensos Tri Rismaharini.
Risma menuturkan, pihaknya juga menyiapkan makanan siap saji yang didistribusikan melalui dapur umum.
Kemensos juga telah mendirikan posko yang tersebar di tujuh kecamatan terdampak.
Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya.
"Yang kecil (tenda), kita siapkan 1.000, yang besar ini kita sudah pasang di beberapa kecamatan. Kita sudah ada tujuh kecamatan yang kita tangani. Laporannya per kecamatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.