KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang.
Gempa Cianjur M 5,6 juga dirasakan hingga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Gempa tersebut berpusat pada koordinat 6.84 LS, 107.05 BT atau tepatnya di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 km.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Berikut update terkini soal gempa Cianjur:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur masih 62 orang.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/11/2022) pagi.
"Data BNPB belum berubah, (korban meninggal dunia) masih 62 orang," ujar dia.
Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Sebelumnya, disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Terkait hal itu, Muhari memberikan penjelasan.
"Tentang angka 162 yang tadi malam disampaikan gubernur (Jawa Barat), belum sampai verifikasi tambahan 100 orangnya ke BNPB," ujar dia.
Pihaknya pun mengaku belum bisa memvalidasi data tersebut.
"Tidak bisa kami validasi karena penelusuran tim di lapangan, data tersebut hanya berdasar laporan lisan petugas desa yang ada 100 rumah rusak berat," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya akan menginformasi lebih lanjut apabila ada perubahan terkait korban jiwa maupun dampak kerusakan akibat gempa Cianjur tersebut.
"Apabila ada perubahan data akan kami update lebih lanjut," katanya lagi.
Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi