Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Hurufomologi K

Kompas.com - 26/10/2022, 06:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMENTARA upaya mempelajari kekeliruan adalah kelirumologi dan upaya mempelajari angka adalah angkamologi, maka upaya mempelajari huruf adalah hurufomologi.

Ternyata hurufomologi tak kalah seru dibandingkan dengan angkamologi. Misalnya, hurufomologi terhadap huruf K.

K merupakan huruf ke 11 dalam urutan abjad bahasa Indonesia sebelum M dan setelah L. (Jika Anda anggap kekeliruan yang sengaja saya buat ini benar, berarti Anda tidak membaca naskah ini secara seksama).

Huruf K pada abad ke 21 di Indonesia merupakan huruf yang kerap digunakan dalam berbagai arti di berbagai bidang kehidupan manusia.

Satu di antaranya adalah K sebagai kode polisi pada plat kendaraan bermotor untuk kawasan Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Grobogan.

K juga digunakan sebagai akronim kilo konon berasal dari bahasa Yunani, yaitu chilioi yang sebenarnya berarti jamak atau plural, namun pada istilah berat seperti kilogram berarti 1000 gram, sementara pada ukuran panjang seperti kilometer berarti 1000 meter.

K sebagai istilah seribu ada di dalam glosarium buku Basic Electrical Engineering terbitan McGraw Hill tahun 1945.

Di Indonesia masa kini banyak rumah makan dan warung makan agar terkesan bergengsi modern dan keren, gemar menggunakan istilah K untuk hidangan yang mereka jual.

Misal, es teh seharga 5K berarti Rp 5.000 dan nasi goreng seharga 35K berarti Rp 35.000, meski es teh tetap es teh dan nasi goreng tetap nasi goreng dengan harga ditulis dengan istilah apapun.

Ada pula perusahaan rantai retailer Amerika Serikat bernama K Mart, namun di Indonesia K Mart bisa juga akronim Korea Mart yang menjual produk Korea. Sementara K Pop bukan berarti seribu pop, tetapi Korean Pop.

Di dalam ilmu kimia, K adalah nama untuk postasium yang termasuk kelompok alkali yang mutlak dibutuhkan mahluk hidup.

Di dalam matematika, K merupakan representasi arbitrary constant alias arbitrary yang tidak berubah meski yang tidak berubah sebenarnya adalah sang perubahan itu sendiri.

Makna matematikal tak kalah ruwet dimiliki kuantifikasi vector K-means clustering.

Dahulu akronim K di bidang politik Indonesia sempat bermakna kebudayaan seperti pada P & K, namun sayang kemudian setelah tragedi G30S akronim K berkonotasi negatif akibat terkait dengan PKI.

Bersama maha guru kemanusiaan saya, Sandyawan Sumardi sempat berangan-angan mendirikan partai kemanusiaan indonesia, namun terpaksa batal akibat akronimnya PKI.

Cukup banyak lembaga menggunakan huruf K seperti KPK, KPU, KAI, KPPIP, KOI, KNEKS, KPPA, KY, Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan lain sebagainya.

Apapun alasannya pada hakikatnya istilah K sebagai akronim pengganti seribu tidak tergolong nasionalisme yang menegakkan pilar-pilar kedaulatan bahasa Indonesia, sebab bisa saja kalau mau K diganti R sebagai awal kata “ribu”.

Wajar bagi para xenofilia alias pemuja asing yang tidak bangga terhadap Sumpah Pemuda: Satu Bahasa Bahasa Indonesia sudah barang tentu istilah bahasa Indonesia dianggap kurang keren ketimbang istilah bahasa asing meski tidak mengerti maknanya.

Seperti menggunakan istilah graha yang artinya buaya untuk menyebut gedung atau menggunakan istilah konsumerisme yang artinya gerakan melindungi kepentingan konsumen sebagai sebutan untuk perilaku konsumtif berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com