KOMPAS.com - Sejarah Geger Pecinan 9 Oktober 1740 di Batavia menjadi berita terpopuler laman Tren sepanjang Minggu (9/10/2022) hingga Senin (10/10/2022) pagi.
Geger Pecinan adalah pembunuhan massal etnis Tionghoa oleh VOC, di mana ada 10.000 orang tewas.
Selain berita Geger Pecinan, ada pula berita soal paspor RI tanpa kolom tanda tangan yang ditolak oleh imigrasi Belanda.
Dalam kasus penolakan paspor tanpa kolom tanda tangan ini, pihak imigrasi memberikan klarifikasinya.
Berikut berita populer kanal Tren selengkapnya:
282 tahun yang lalu, tepatnya 9 Oktober 1740, terjadi sejarah pilu yang terukir di Batavia atau Jakarta saat ini. Yaitu adanya pembunuhan massal etnis Tionghoa oleh VOC, peristiwa yang lebih dikenal dengan sebutan Geger Pecinan.
Diperkirakan sekitar 10.000 orang Tionghoa dibunuh dalam insiden ini.
Peristiwa yang juga disebut sebagai Tragedi Angke ini berupa pembantaian 10.000 orang keturunan Tionghoa di bawah restu Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier.
Apa yang menyebabkan munculnya Tragedi Angke atau Geger Pecinan 1740? Ada di artikel ini:
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting angkat bicara perihal foto viral hasil pengujian nilai oktan Pertalite yang seharusnya 90 menjadi 86.
Menurutnya, alat pengujian RON yang akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON methode.
Melalui metode standar seperti ASTM RON, seluruh pengujian bisa divalidasi dan alat yang dipakai selalu dikalibrasi.
Terkait alat yang ada pada foto viral, menurutnya tidak bisa dijadikan patokan dan pihaknya tidak bisa memastikan alat apa yang dipergunakan tersebut.
Penjelasan Pertamina soal Foto Viral Pertalite RON 90 Diuji dengan Alat Hanya 86