Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pelatihan Kartu Prakerja 2023 Naik dari Rp 1 Juta Jadi Rp 3,5 Juta, Ini Alasannya

Kompas.com - 06/10/2022, 09:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Kartu Prakerja akan terus berlanjut pada tahun 2023.

Program ini berfokus pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja mengatakan, program Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19.

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ujar Airlangga dalam Rapat Komite Cipta Kerja, Senin (3/10/2022).

Dana pelatihan naik jadi Rp 3,5 juta

Pada tahun 2023, pemerintah akan menaikkan besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu. Rinciannya sebagai berikut:

  • Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta
  • Insentif pascapelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan sebanyak 1 kali
  • Insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Skema bantuan dan insentif ini berbeda dengan program Kartu Prakerja sebelumnya. Pada skema saat ini, peserta pelatihan Kartu Prakerja mendapat bantuan Rp 3,55 juta dengan rincian sebagai berikut: 

  • Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta
  • Insentif pascapelatihan Rp 600.000 yang akan diberikan sebanyak 4 kali atau Rp 2,4 juta yang diterima peserta
  • Insentif survei sebesar Rp 150.000 untuk 3 kali pengisian survei.

Baca juga: Tahun 2023 Bantuan Prakerja Naik Rp 4,2 Juta, tapi Insentif Turun

Lalu, apa alasan pemerintah menaikkan biaya pelatihan untuk program Prakerja 2023?

Penjelasan pemerintah

Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana menjelaskan, adanya bantuan pelatihan yang lebih besar pada program Prakerja di tahun 2023 karena kegiatan dan ekonomi sudah mulai bangkit dengan meredanya Pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, program Kartu Prakerja dikembalikan ke tujuan utamanya, yaitu program peningkatan kompetensi angkatan kerja.

"Dengan fokus pada peningkatan kompetensi maka porsi bantuan pelatihan menjadi lebih besar," ujar William saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Menurut dia, di tahun 2023 nanti, penerima manfaat akan punya kesempatan lebih besar untuk belajar lebih banyak dengan berbagai motode yakni daring, luring, dan bauran.

"Terkait dari kebijakan Kemenko, PMO Kartu Prakerja siap mendukung dan menjalankan kebijakan ini di lapangan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com