KOMPAS.com - Haid atau menstruasi merupakan siklus bulanan yang dialami setiap perempuan.
Saat haid, perempuan biasanya merasakan gejala tidak nyaman seperti kram perut, nyeri payudara, dan perubahan suasana hati.
Meski tergolong normal, beberapa gejala tersebut bisa menjadi tanda haid tidak normal yang patut diwaspadai.
Lantas, apa saja tanda-tanda haid tak normal yang mesti diwaspadai?
Baca juga: Tak Tahan Nyeri Haid? Ini Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid
Dilansir dari Medical News Today, berikut tanda-tanda haid yang tak boleh dipandang sebelah mata:
Setelah masa ovulasi atau sebelum awal haid, sebagian perempuan akan merasakan suasana hati tidak mengenakkan dan emosional.
Kondisi tersebut merupakan bagian dari sindrom pramenstruasi atau premenstrual syndrome (PMS).
Menurut Office on Women's Health (OWH), perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron adalah pemicu buruknya suasana hati perempuan saat PMS.
Namun, apabila perubahan suasana hati terjadi begitu tiba-tiba hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi merupakan tanda gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).
Baca juga: Beberapa Cara Menunda Haid Selama Puasa, Mana yang Paling Aman?
Normalnya, darah haid akan berubah konsistensi dari awal hingga akhir. Pada awal haid, darah akan keluar dalam jumlah banyak dan semakin sedikit menjelang akhir periode.
Apabila mendapati konsistensi darah haid tidak normal atau berbeda dari biasa, sebaiknya segera menemui dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Sebab, bisa jadi merupakan gejala dari menoragia atau perdarahan berkepanjangan selama masa haid.
Apabila tidak ditangani, menoragia bisa menyebabkan anemia.
Keluarnya darah yang menggumpal merupakan kondisi normal dalam siklus menstruasi, terutama pada hari-hari awal.
Gumpalan darah ini umumnya berukuran kecil dan tidak sebanyak darah encer yang keluar.