KOMPAS.com - Shopee, perusahaan marketplace yang juga dikenal di Indonesia, tampaknya tengah mengalami guncangan di sejumlah negara.
Pada kuartal pertama 2022, perusahaan Sea Limited yang merupakan induk Shopee bahkan mengalami kerugian Rp 10,66 triliun.
Di India, Shopee bahkan telah menutup operasional bisnisnya hanya beberapa bulan setelah dibuka.
Shopee melakukan penutupan operasi bisnisnya di sejumlah negara, tidak hanya di India namun juga Perancis.
Menyusul penutupan operasi, anak perusahaan Sea Group itu lantas juga menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya di beberapa negara, termasuk salah satunya yang terbaru adalah Indonesia.
Baca juga: Fakta PHK Karyawan Shopee: Penyebab, Jumlah Karyawan, hingga Pesangon
Kondisi keuangan yang dialami Shopee juga berpengaruh pada kekayaan pendiri dan bosnya yaitu Forrest Li.
Pada September 2021, Li sempat menjadi orang terkaya di Singapura dengan kekayaan sebesar Rp 20,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287,7 triliun, berdasarkan Bloomberg Index.
Secara global, pada tahun 2021 Forrest Li menduduki peringkat ke-98 orang paling tajir di dunia.
Akan tetapi, kondisi itu berbalik jauh pada tahun 2022.
Berdasarkan Bloomberg Index hingga 20 September 2022, nama Li tak masuk dalam daftar 500 besar orang terkaya di dunia.
Sementara itu, Forbes mencatat kekayaan Li kini "tinggal" 4,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 63 triliun.
Baca juga: Pendiri Shopee Jadi Orang Terkaya di Singapura, Ini Jumlah Hartanya