Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Unggahan Posisi Tidur Bisa Kurangi Rasa Sakit di Tubuh, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 20/09/2022, 08:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utas soal posisi tidur yang dianggap mampu mengurangi rasa sakit di tubuh viral di media sosial Twitter.

Twit itu diunggah oleh akun ini pada Minggu (18/9/2022).

"9 posisi tidur untuk mengurangi rasa sakit di tubuhmu," tulis pengunggah.

Dalam unggahan itu, disertakan juga gambar yang menampilkan 9 posisi tidur dengan keterangan penyakit tertentu.

Sebagai contoh, dalam gambar tersebut, tertulis bahwa ketika Anda sedang didera sakit maag, Anda bisa mengurangi rasa sakit itu dengan posisi tidur miring ke kanan dengan bantal sebagai sandaran kepala.

Sebaliknya ketika sakit kepala mengganggu, Anda bisa meredakannya dengan meninggikan bantal agar kepala Anda lebih tinggi daripada posisi tubuh.

Hingga Senin (19/9/2022), utas itu telah dikomentari oleh 200 warganet, dibagikan kepada 6.912 akun, dan disukai sebanyak 31.000 pengguna akun Twitter.

Lantas, benarkah kesembilan posisi tidur itu bisa mengurangi rasa sakit di tubuh?

Baca juga: Tidur Kurang dari 7-8 Jam Sehari Bisa Bikin Gemuk? Ini Kata Dokter

Ini kata Dokter

Dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja mengatakan, informasi mengenai 9 posisi tidur yang dipercaya bisa mengurangi rasa sakit di tubuh itu tidak benar.

"Tidak benar," tegasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Menurutnya, posisi tidur tertentu tidak berpengaruh secara signifikan kepada sakit yang sedang diderita.

Posisi tidur pada orang normal, kata dia, tidak perlu posisi macam-macam. Pasalnya, badan secara otomatis akan berubah posisi dalam tidur sesuai kenyamanan.

"Sepanjang malam (tidur) tidak dalam posisi yang sama terus," ujar Andreas.

Sementara itu, Dokter umum di Puskesmas Gedongan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, dr Wahyu Tri Kusprasetyo juga meragukan unggahan viral soal posisi tidur itu.

Sebab, tidak ada bukti ilmiah yang bisa menguatkan informasi tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com