Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Sakit Kepala

Kompas.com - 19/09/2022, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit kepala menjadi penyakit yang bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Saat sakit kepala menyerang tentu membuat badan tidak nyaman. 

Sakit kepala bisa terjadi akibat dari kondisi medis, namun bisa juga akibat dari stres, dehidrasi, kerja larut malam, atau hanya berlebihan memikirkan tugas atau pekerjaan. 

Untuk meredakan sakit kepala, Anda dapat meminum obat termasuk ibuprofen atau asetaminofen yang dijual bebas, atau obat sakit kepala yang diresepkan.

Namun ada pula sejumlah cara meredakan sakit kepala secara alami tanpa menggunakan obat-obatan yang dapat Anda coba seperti dikutip dari Healthline:

1. Terapi pijat

Sakit kepala bisa disebabkan oleh ketegangan di tubuh bagian atas karena otot yang menegang akibat postur tubuh buruk atau rutinitas olahraga yang ketat.

Terapi pijat mungkin dapat mengurangi rasa sakit kronis serta meredakan ketegangan otot yang menyebabkan sakit kepala.

Baca juga: Cara Mengatasi Sesak Napas, Lakukan Hal-hal Sederhana Ini

2. Kompres panas atau dingin

Untuk sakit kepala karena otot kepala tegang, kompres panas atau dingin dapat meredakannya.

Caranya, masukkan es ke dalam kantong plastik yang ditutup dengan kain tipis agar tidak melukai kulit Anda.

Tempatkan kompres es di dahi atau pipi atau bagian tubuh umber rasa sakit terbesar berada. Pastikan Anda membatasi kompres tersebut tidak lebih dari 10 menit.

Untuk kompres panas, Anda dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan nasi mentah.

Ambil sarung bantal kecil dan isi sekitar dua pertiga penuh dengan nasi mentah. Jahit atau ikat ujung yang terbuka menjadi satu.

3. Aromaterapi

Beberapa aroma telah dilaporkan dapat menenangkan dan mengurangi timbulnya sakit kepala. Ini termasuk ekstrak peppermint, kayu putih, dan minyak lavender.

Baca juga: Cara Mengatasi Rambut Rontok

Halaman:

Terkini Lainnya

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com