Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Petani agar Bisa Beli BBM Bersubsidi untuk Alat Pertanian

Kompas.com - 14/09/2022, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebutkan petani kesulitan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi menggunakan jerigen beredar di sejumlah media sosial.

Salah satu unggahan video yang viral tersebut dapat disimak di sini  dan berikut ini.

@masbayan2511

Petani Kon Piee #petani #tolakbbm #tolakbbmnaik #suararakyat #suararakyatkecil #suararakyatdibungkam #viral

? suara asli - masbayan2511

Para petani memerlukan BBM bersubsidi untuk menggerakkan alat-alat pertaniannya seperti traktor ataupun mesin pompa air yang ada di sawah.

Alat-alat tersebut tentunya sulit jika harus dibawa langsung ke SPBU.  

Lantas, bagaimanakah cara petani untuk membeli BBM bersubsidi?

Baca juga: Cara Beli BBM Subsidi Pakai Aplikasi MyPertamina

Cara beli BBM bersubsidi untuk pertanian

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Saat dihubungi Irto menjelaskan bahwa petani diperbolehkan membeli BBM bersubsidi menggunakan jerigen di SPBU.

Syaratnya, pembeli harus membawa surat rekomendasi dari lurah/kepala desa/kepala SKPD kabupaten/SKPD kota yang membidangi Pertanian.

“Untuk petani, dapat membeli langsung BBM Nonsubsidi di SPBU. Namun jika ingin membeli BBM subsidi maka mengacu kepada kebijakan yang berlaku,” ujar Irto dihubungi Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Pihaknya menjelaskan, ketentuan mengenai cara mendapatkan BBM bersubsidi untuk pertanian sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Baca juga: Cara Beli BBM Subsidi Pakai Aplikasi MyPertamina

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com