KOMPAS.com - Jerawat yang meradang dapat menyebar dan akhirnya menyebabkan jaringan parut.
Penyebab jerawat meradang bisa disebabkan karena pori-pori yang tersumbat oleh bakteri, minyak, dan sel kulit mati.
Terkadang, bakteri yang disebut Propionibacterium acnes (P.acnes) juga dapat menyebabkan jerawat yang meradang.
Oleh karena itu, langkah terbaik adalah mulai mengobatinya sesegera mungkin.
Baca juga: Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya
Perawatan jerawat biasanya disesuaikan dengan jenis jerawat. Dokter biasanya menyarankan untuk memulai dengan perawatan (skincare) yang dijual bebas sebelum beralih ke perawatan resep yang lebih kuat.
Konsultasikan dengan dokter kulit Anda tentang perawatan jerawat yang meradang yang dinilai cocok dengan jenis jerawat yang Anda miliki.
Perlu diingat bahwa diperlukan waktu beberapa minggu agar setiap perawatan dapat memberikan efek terbaik.
Berikut 3 bahan utama dalam skincare yang dijual bebas, yang bisa untuk menyembuhkan jerawat meradang.
Dilansir dari Healthline, (8/3/2019), berikut tiga bahan utama yang mungkin Anda temukan dalam skincare.
Bahan ini bekerja dengan mematikan jerawat yang mungkin terperangkap di pori-pori Anda, dan mengurangi peradangan.
Benzoil peroksida bisa mengeringkan kulit Anda, jadi yang terbaik adalah menggunakannya sebagai perawatan spot.
Bahan ini memiliki efek menghilangkan sel-sel kulit mati dari dalam pori-pori Anda.
Asam salisilat juga dapat membantu memecah lesi jerawat yang meradang sekaligus mencegahnya kembali.
Anda dapat menggunakannya di seluruh kulit Anda, tetapi pastikan untuk menindaklanjutinya dengan pelembab, karena dapat menyebabkan kekeringan seiring waktu.
Anda akan menemukan bahan ini di banyak produk perawatan jerawat, tetapi bahan ini paling cocok untuk jerawat ringan dan tidak meradang.
Meskipun tidak akan memperburuk jerawat yang meradang, mungkin tidak akan banyak membantu untuk mengobatinya.
Mulailah dengan menambahkan pembersih yang mengandung asam salisilat dan perawatan spot benzoil peroksida ke rutinitas perawatan kulit Anda.
Mungkin perlu beberapa bulan sebelum Anda mulai melihat perbedaannya.
Jika Anda tidak melihat perubahan setelah tiga bulan, pertimbangkan untuk menemui dokter kulit atau meminta rujukan ke dokter.
Baca juga: Makan Kacang Picu Jerawat, Mitos atau Fakta? Ini Kata Dosen UM Surabaya