KOMPAS.com - Sutradara Andibachtiar Yusuf memberikan klarifikasi terkait isu dirinya diduga mendorong dan menampar seorang kru wanita.
Sebelumnya ramai di media sosial mengenai dugaan kekerasaan saat shooting oleh sutradara kepada salah seorang kru.
Ini pernyataan terbaru dari korban. pic.twitter.com/NeJ91fxHgs
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) September 1, 2022
Melalui akun media sosialnya, Andibachtiar Yusuf memberikan klarifikasi terkait kejadian yang viral di media sosial.
Dia memberikan penjelasan terkait kronologi kejadian dugaan dorongan dan menampar kru tersebut.
Baca juga: Buka Suara soal Tudingan Tampar Kru Film, Andibachtiar Yusuf: Betul Ada Dorongan, Bukan Tamparan
Lihat postingan ini di Instagram
Mengawali surat panjangnya, Andibachtiar dengan menceritakan proses produksi film Catatan Akhir Sekolah yang disutradarainya di mana insiden yang ramai dibicarakan di media sosial terjadi.
"Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan," tulisnya di akun @andibachtiar seperti dikutip dari Kompas.com.
"Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan. Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja 'kru') untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal," kata dia.
Dia membantah melakukan penamparan seperti ramai dituduhkan kepadanya, melainkan sebuah dorongan.
"Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan bukan TAMPARAN," tulisnya.
Baca juga: Andibachtiar Yusuf Dituding Tampar Kru, Buka Suara hingga Dikeluarkan dari IFDC