Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu PTSD? Indikasi Gangguan Kesehatan Jiwa Istri Ferdy Sambo

Kompas.com - 16/08/2022, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan beberapa indikasi masalah kesehatan jiwa pada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Menurut Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, indikasi tersebut mengarah pada PTSD disertai kecemasan dan depresi.

"Akan tetapi ditemukan potensi risiko keberbahayaan terhadap diri sendiri yang ditandai dengan kondisi psikilogis menjadi PTSD disertai kecemasan dan depresi," kata Susilaningtias, dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Kompas.com (15/8/2022).

Susilaningtias mengungkapkan, masalah psikologis tersebut dapat dikaitkan dengan terduga korban kekerasan seksual dan terduga saksi percobaan pembunuhan.

Meski begitu, pihaknya tidak menemukan adanya risiko keberbahayaan yang dipersepsikan sebagai ancaman dari pelaku kekerasan seksual yang sudah tewas.

Lantas, apa itu PTSD?

Baca juga: LPSK: Istri Ferdy Sambo Ada Potensi PTSD Disertai Depresi

Apa itu PTSD?

Post-traumatic stress disorder atau PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa traumatis, baik dengan menyaksikan maupun mengalami langsung.

Gangguan stres pascatrauma ini merupakan bentuk respons terhadap perubahan kimia dan saraf otak setelah terpapar peristiwa mengancam atau traumatis.

Dikutip dari Kompas.com, PTSD bisa terjadi di semua kelompok usia dengan beberapa gejala khas, seperti kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah, serta pikiran tak terkendali akan peristiwa tersebut.

Peristiwa traumatis yang bisa memicu PTSD, antara lain bencana alam, terlibat dalam perang atau pertempuran militer, pelecehan fisik secara seksual, dan kecelakaan.

Umumnya, orang dengan PTSD akan kesulitan mengatasi ketakutan yang muncul.

Dirinya juga kerap kali was-was, stres, atau takut, bahkan saat situasi sedang aman.

Kondisi tersebut bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sejak kejadian, dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Depresi, Gejala dan Cara Menanganinya

Gejala PTSD

Gejala PTSD biasanya muncul sekitar satu bulan setelah kejadian. Namun, gejala bisa juga muncul setelah bertahun-tahun peristiwa terjadi.

Gejala tersebut dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni:

1. Ingatan yang mengganggu

  • Kenangan berulang
  • Kilas balik
  • Mimpi buruk
  • Tekanan emosional yang parah atau reaksi fisik terhadap sesuatu yang memicu memori traumatis.

2. Penghindaran

  • Mencoba untuk menghindari berpikir atau berbicara soal peristiwa traumatis
  • Menghindari tempat, aktivitas, atau orang yang mengingatkan peristiwa traumatis.

3. Perubahan negatif dalam pemikiran dan suasana hati

  • Pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, atau dunia
  • Keputusasaan tentang masa depan
  • Masalah memori, termasuk tidak mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis
  • Kesulitan mempertahankan hubungan dekat
  • Merasa terpisah dari keluarga dan teman
  • Kurangnya minat pada aktivitas yang disukai atau dinikmati
  • Kesulitan mengalami emosi positif
  • Merasa mati rasa secara emosional.

4. Perubahan reaksi fisik dan emosional

  • Menjadi mudah terkejut atau takut
  • Selalu waspada terhadap bahaya
  • Perilaku merusak diri sendiri
  • Sulit tidur sulit berkonsentrasi
  • Iritabilitas
  • Ledakan kemarahan, atau perilaku agresif
  • Rasa bersalah atau malu yang luar biasa.

Baca juga: Apakah Depresi Bisa Menyebabkan Seseorang Meninggal Dunia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com