Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan Menjadi Tuan Rumah G20 bagi Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 11/08/2022, 18:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Dikutip dari Kemenkeu, Indonesia sebagai salah satu anggota G20 turut menunjukkan perannya kepada dunia dengan menjadi Presidensi G20.

Mandat tersebut mulai diemban Indonesia sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022.

Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger".

Baca juga: Mengenal Apa Itu G20 dan Sejarah Pendiriannya...

Lantas, apa saja keuntungan langsung dan manfaat Indonesia menjadi Presidensi G20?

Keuntungan langsung

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20 dapat membawa keuntungan langsung bagi Indonesia.

Salah satu manfaat tersebut adalah ikut menggeliatnya perekonomian Indonesia yang tengah terdampak pandemi Covid-19.

"Kita melakukannya di Jakarta, waktu di Jakarta terjadi kemarin Omicron. Jadi kita (adakan pertemuan) di sini, mereka (delegasi G20) akan menginap di hotel. Itu berarti pada saat Omicron naik, hotel kosong, Grup 20 datang kan jadi menambah occupancy, itu bagus,” kata Sri Mulyani dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Indonesia Negara Berkembang Pertama Jadi Tuan Rumah G20, Apa Dampaknya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 akan di atas 5 persen karena ditopang oleh kinerja komponen konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 akan di atas 5 persen karena ditopang oleh kinerja komponen konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.

Selain menginap, delegasi G20 turut membeli produk-produk yang dijual di Indonesia, sehingga menambah manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Kemudian juga berperan menggerakkan sektor pariwisata di tanah air terutama Bali yang menjadi tempat berbagai pertemuan G20.

“Kita mau memulihkan lagi pariwisata dengan G20. Kalau menteri keuangan dan bank sentral itu jumlah delegasinya bisa mencapai 600 (orang). Itu yang langsung, belum kemudian wartawan dan segala macam," katanya lagi.

Baca juga: Indonesia Akan Menjadi Presidensi G20, Apa Itu?

Belum lagi, rangkaian pertemuan G20 juga diisi dengan berbagai side event yang diadakan di sejumlah lokasi di Indonesia.

Tempat diadakan side event tersebut seperti Danau Toba, Labuan Bajo, Semarang, Yogyakarta, Minahasa Utara, Bandung, Makassar, hingga Manokwari.

"Kita bikin side event. Jadi perusahaan-perusahaan dari global juga datang. Ini yang menyebabkan kemudian dampak ekonomi yang positif tadi," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Selain Indonesia, Ini 4 Negara Asia yang Pernah Jadi Presidensi G20


Manfaat lainnya

Selain memberikan dampak keuntungan langsung, menjadi Presidensi G20 juga memiliki manfaat lain bagi Indonesia.

Tidak hanya secara domestik, namun juga dapat menjadi pendongkrak peranan Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia.

Berikut ini adalah manfaat tersebut dikutip dari laman Bank Indonesia:

  • Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
  • Merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang juga dapat merepresentasikan negara berkembang lainnya.
  • Momentum presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi (lebih dari20 tahun sekali) dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional.
  • Indonesia dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
  • Menjadi kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Dari perspektif regional, Presidensi ini menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20.
  • Membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan (showcasing) berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia, dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

 Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Ini Tantangan dan Keuntungannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: CEK FAKTA: Benarkah Ekonomi Thailand Hancur dan Bangkrut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com