Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ir Sutami "Menteri Termiskin" dalam Sejarah Indonesia

Kompas.com - 07/08/2022, 11:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto Ir Sutami layak dijadikan teladan. 

Mengawasi banyak proyek pembangunan, namun hidup dalam kondisi yang sangat sederhana. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai menteri termiskin dalam sejarah Republik Indonesia. 

PLN pernah mencabut listrik di rumahnya karena Sutami telat bayar listrik.

Sebelum akhir hayatnya, di jatuh sakit dan kekurangan gizi. Mentri yang bersahaja itu disebut-sebut tak punya uang untuk membayar rumah sakit. 

Menjadi ironis sebab Sutami selama 14 tahun menjabat menteri untuk dua presiden. 

Baca juga: Ir Sutami, Menteri PU dan Tenaga Listrik Era Soeharto yang Dicabut Listriknya karena Telat Bayar

Profil Ir Sutami

Sutami lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 19 Oktober 1928. Ia dikenal mencurahkan tenaga dan pikirannya tanpa melihat latar belakangnya.

Dikutip dari Intisari, Sutami menghabiskan masa kecilnya di kota itu hingga bersekolah di SMA Negeri 1 Surakarta.

Selanjutnya, Sutami melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga mendapatkan gelar insinyur. 

Karier di pemerintahan

Sutami ditunjuk menjadi Menteri Negara diperbantukan sejak era Kabinet Dwikora tahun 1964 di era kepemimpinan Presiden Soekarno.

Ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.

Kariernya berlanjut dengan mengisi jabatan yang sama pada Kabinet Dwikora II tahun 1966.

Jabatan sebagai seorang menteri masih terus melekat pada Sutami, setidaknya hingga tahun 1978.

Selama itu, sosoknya dikenal sebagai pribadi yang sangat sederhana sehingga begitu dipercaya oleh Soekarno dan Soeharto.

Setelah mengalami kondisi sakit, Ir Sutami meninggal dunia pada 13 November 1980 saat usianya menginjak 52 tahun.

Ia diketahui mengidap penyakit lever yang diduga terjadi akibat Sutami sibuk bekerja tanpa memikirkan kesehatannya dirinya sendiri.

Meski telah tiada, namun nama Ir Sutami diabadikan untuk menamai banyak hal di Indonesia, mulai dari Jalan Ir. Sutami di Surakarta, hingga Bendungan Sutami di Katangkates, Kabupaten Malang.

Baca juga: Sejarah Nike dan Logonya yang Ikonik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com