Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PKI DN Aidit: Anak yang Rajin Beribadah dan Pandai Mengaji

Kompas.com - 30/07/2022, 10:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - DN Aidit adalah seorang politikus dan pemimpin terakhir Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit lahir dengan nama Achmad Aidit di Belitung pada 30 Juli 1923.

Berkat kepemimpinannya, pada 1960-an, PKI menjelma menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah RRC dan Uni Soviet.

Dalam sejarah Indonesia, DN Aidit dianggap sebagai tokoh antagonis yang dituduh sebagai dalang atas peristiwa G30S.

Sebagai pemimpin terakhir PKI, ia memang pernah mengaku bertanggung jawab atas peristiwa G30S, meski pada akhirnya disangkal oleh tokoh lain.

Baca juga: DN Aidit, Pemimpin Terakhir PKI

Anak yang rajin beribadah dan pandai mengaji

Aidit merupakan anak pertama dari pasangan Abdullah Aidit dan Mailan.

Abdullah adalah anak dari anak Haji Ismail, seorang pengusaha ikan yang makmur. Sedangkan Mailan bernama Ki Agus Haji Abdul Rachman. Titel Ki pada nama itu mencirikan ia ningrat. 

Abdullah juga dikenal sebagai tokoh Islam di kampung halamannya, Belitung, dan pernah menjadi anggota DPRD dari Partai Masyumi.

Dikutip dari Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara, sejak kecil DN Aidit dikenal sebagai anak yang rajin beribadah dan pandai mengaji.

Bahkan di musala tempatnya mengaji, Achmad menjadi muadzin. 

”Karena suara Bang Achmad keras, dia kerap diminta mengumandangkan azan," kata kata Murad Aidit.

Ia mengenyam pendidikan pertamanya di Hollandsche Inlandsch School (HIS).

Pada awal 1936, ia diminta oleh sang ayah untuk lanjut sekolah di Jakarta, di Middestand Handel School.

Selama tiga tahun, DN Aidit tinggal di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bersama kerabat ayahnya.

Setelah itu, ia pindah ke Senen untuk tinggal dengan saudaranya, Murad, dan bersama-sama mencari pekerjaan untuk mendapat uang tambahan.

Pada masa ini, DN Aidit aktif dalam beberapa kelompok pergerakan, seperti Persatuan Timur Muda, di mana ia kemudian menjadi pemimpinnya.

Pada saat itulah, ia mengganti namanya dari Achmad Aidit menjadi Dipa Nusantara, atau disingkat DN Aidit.

Baca juga: Seputar G30S/ PKI (4): Misteri Dewan Jenderal dan Ujung Perjalanan DN Aidit di Sumur Tua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com