KOMPAS.com - Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar yang dirayakan umat muslim.
Umat muslim akan melakukan pemotongan hewan kurban sebagai pelaksanaan ibadah Idul Adha.
Di Indonesia sendiri hewan ternak yang paling umum dikurbankan adalah sapi dan kambing.
Daging penyembelihan hewan kurban tersebut nantinya juga akan dibagikan kepada golongan dan orang-orang yang tidak mampu.
Selain identik dengan penyembelihan hewan kurban, masyarakat di berbagai daerah juga memiliki tradisi-tradisi unik ketika hari raya Idul Adha tiba.
Apa saja tradisi-tradisi unik tersebut?
Baca juga: Mengapa Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda?
Berikut ini adalah 5 daerah yang memiliki tradisi unik Idul Adha, dikutip dari laman IndonesiaTravel:
Tradisi Apitan adalah bentuk rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Tradisi yang dirayakan di Semarang ini biasannya diisi dengan pembacaan doa yang dilanjutkan dengan arak-arakan gunungan hasil tani dan ternak.
Nantinya arakan tersebut akan diambil secara berebutan oleh masyarakat sekitar.
Perayaan tradisi Apitan dipercaya menjadi kebiasaan Wali Songo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur saat Idul Adha.
Selain arak-arakan gunungan, tradisi Apitan juga menyeguhkan hiburan khas kearifan lokal yang dapat disaksikan oleh siapa pun.
Baca juga: Tak Hanya Sekali Hari Idul Adha di Indonesia Beda dengan Saudi, Apa Sebabnya?
Tradisi Manten Sapi adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih.
Nantinya, warga Pasuruan akan mendadani sapi yang akan dikurbankan secantik mungkin layaknya pengantin.
Sapi tersebut juga dikalungi bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, surban, dan sajadah.