Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kota Z yang Hilang adalah Kuhikugu

Kompas.com - 01/07/2022, 13:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOTA yang hilang dikisahkan oleh James Gray di dalam film The Lost City of Z. Semula The Lost City of Z dianggap sebagai sekadar halusinasi seorang serdadu Irlandia yang kemudian tersohor sebagai penjelajah kawasan hutan belantara Amazon yang menjadi inspirasi tokoh fiktif Indiana Jones, yaitu Percy Harrison Fawcett.

Sayang nama Percy Fawcett dan The Lost City of Z tenggelam ditelan popularitas nama Hiram Bingham sebagai penemu Machu Picchu.

Namun kemudian The Lost City of Z yang dianggap sekadar halusinasi Perry Fawcettt
ternyata memang eksis pada kenyataan.

Kuhikugu adalah nama sebuah situs arkeologikal di hilir sungai Xingu di kawasan hutan tropis Amazon sebagai bagian dari Xingu National Park masa kini.

Kuhikugu ditemukan oleh antropolog, Michael Heckenberger bekerja sama dengan masyarakat adat Kuikuro sebagai keturunan masyarakat yang dahulu menghuni kawasan Kuhikugu.

Penemuan Kuhikugu oleh Heckenberger dibenarkan oleh para arkeolog abad XXI.

Dari foto satelit dapat disimpulkan bahwa Kuhikugu meliputi area sekitar 20.000 kilometer persegi dengan dua puluh kota serta puluhan desa dihuni sekitar 50.000 orang pada masa sekitar 1.500 tahun yang lalu sampai dengan sekitar 400 tahun yang lalu, di mana akhirnya populasi Kuhikugu musnah akibat tertular penyakit yang dibawa kaum pendatang dari Eropa ke kawasan Amerika Tengah dan Selatan.

Penghuni kawasan Kuhikugu hidup sebagai masyarakat berburu dan bertani yang petilasan kawasan pertaniannya dapat dilihat pada lahan pertanian yang tertata rapih secara geometris.

Gorong-gorong serta palisade dibangun sebagai kubu pertahanan kawasan Kuhikugu. Alun-alun ukuran besar dibangun di tengah kota-kota Kuhikugu.

Jalan dan jembatan menghubungkan para kota Kuhikugu satu dengan lain-lainnya kerap dilengkapi kanal untuk lalu-lintas perahu.

Bendungan dan kolam juga sengaja dibangun sebagai sistem irigasi mau pun sumber ikan untuk ditangkap oleh masyarakat Kuhikugu yang masih dilakukan sampai masa kini oleh suku-suku keturunan masyarakat Kuhikugu.

Sebenarnya Percy Fawcett pada awal abad XX sudah pernah menjelajah masuk sampai ke pedalaman daerah Mato Grosso, di perbatasan Bolivia dengan Brasil di mana petilasan Kuhikugu berada.

Bahkan Percy Fawcett sempat mengambil sisa-sisa tembikar dari kawasan tersebut untuk diserahkan ke Royal Geographical Society di London.

Akibat bersikeras berkeyakinan bahwa di tengah rimba belantara Amazon terdapat The Lost City of Z, Percy Fawcett menjadi bulan- bulanan cemooh publik.

Pada awal abad XX memang belum ada yang sadar apalagi bahwa yang dimaksud oleh Percy Fawcett sebenarnya adalah Kuhikugu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com