Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Mandiri Undip: Pilihan Jalur, Jadwal, dan Biaya Pendaftarannya

Kompas.com - 27/06/2022, 05:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) di Kota Semarang, Jawa Tengah membuka Ujian Mandiri (UM) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.

Ujian Mandiri Undip dilakukan dengan menggunakan metode gabungan antara portofolio dan Tes Potensi Skolastik (TPS) secara online.

Bagi yang tertarik atau berencana kuliah di Universitas Diponegoro, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui terkait ujian mandiri Undip:

Baca juga: Ujian Mandiri UNS, Ini Jadwal dan Biaya Pendaftarannya

1. Pilihan Jalur Ujian Mandiri (UM) S1

Dikutip dari situs resmi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Undip, peserta bisa memilih salah satu jalur dari ketiga pilihan jalur UM berikut:

  1. Jalur KIP dan/atau Golongan tidak mampu yang dibuktikan dengan Kepemilikan KIP (Kartu Indonesia Pintar) ditetapkan UKT Golongan 1-3 tanpa SPI.
  2. Jalur Reguler, pembayaran meliputi UKT tertinggi dan SPI sesuai pilihan golongan (1 atau 2).
  3. Jalur Kemitraan (untuk umum), pembayaran meliputi UKT Tertinggi dan SPI di atas golongan II.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023

2. Kalender Pendaftaran

  • Pendaftaran online: 11-27 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.
  • Pembayaran: 11-26 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.
  • Cetak kartu peserta: 11-27 Juni 2022 pukul 15.00 WIB.
  • Ujian online: 27 Juni sampai 8 Juli 2022
  • Pengumuman seleksi: 13 Juli 2022

3. Persyaratan peserta Ujian Mandiri (UM) S1:

  • Siswa lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat, lulus ujian persamaan, atau yang setara lainnya (paket C) tahun 2022, 2021 dan 2020
  • Memenuhi persyaratan sesuai program studi yang dituju, klik di sini
  • Usia maksimal 22 tahun

Baca juga: Biaya Kuliah Unibraw Tahun Ajaran 2022/2023

4. Tata cara pendaftaran

Bagi Anda yang berminat mendaftar ujian mandiri di Undip, berikut prosedur atau tata caranya:

  • Peserta membuat user pada website pendaftaran menggunakan email di link ini.
  • Peserta memilih jalur pilihan UM S1 dan memilih/mengisi Besaran SPI. Apabila Anda sudah menyimpan, maka pilihan Jalur dan Besaran SPI tidak bisa terganti. Pastikan pilihan Anda sudah benar.
  • Membayar biaya pendaftaran pada bank yang ditunjuk (BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri). Untuk prosedur pembayaran bisa disimak di sini.
  • Setelah pembayaran peserta bisa login kembali ke Akun Pendaftaran dan Klik Cetak Kartu Peserta setelah akan muncul menu Isi Rapor dan Wawasan Kebangsaan
  • Peserta mengisi data portofolio (Rapor Semester 1-5 dengan cara menginputkan nilai rapor pengetahuan dan atau Prestasi lain) melalui website pendaftaran,
  • Peserta wajib melakukan upload Surat Pernyataan setelah ditandatangai oleh peserta dan orang tua (dalam format .pdf) dan diwajibkan Cetak kartu peserta pada website pendaftaran online karena bila tidak cetak kartu maka tidak akan terdaftar dalam Penjadwalan Ujian.
  • Peserta bisa mengikut ujian sesuai jadwal pada kartu peserta.

5. Biaya pendaftaran

  • Pilihan Kelompok Saintek/Soshum: Rp 350.000
  • Pilihan Kelompok Campuran: Rp 500.000

Baca juga: Biaya Kuliah di Unpad

Sebagai informasi, untuk peserta yang memilih Jalur KIP K tetap membayar biaya Pendaftaran.

6. Materi ujian

Adapun materi yang bakal diujikan dalam UM Undip yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri dari Numerik, Verbal, Penalaran, dan Bahasa Inggris.

7. Persiapan sebelum mendaftar

Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar UM Undip, yakni:

  • Nilai rapor
  • Prestasi non-akademik/kejuaraan (bila ada)
  • Esai tentang Wawasan Kebangsaan

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UMS, UMM, dan UMY, Habis Berapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan Mulai Akhir Juli 2024

Tren
Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Jepang Tarik Produk Suplemen Penurun Kolesterol Usai Sebabkan 2 Orang Meninggal

Tren
Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Peran Harvey Moeis dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Tren
Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Pengumuman SNBP ITB Berubah dari Tak Lolos Menjadi Lolos, Ini Kata ITB

Tren
Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Mengenang Sopyan Dado, Aktor Sinetron Tukang Ojek Pengkolan yang Meninggal Hari Ini

Tren
Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Es Teh Vs Teh Hangat, Mana yang Lebih Baik Diminum Saat Buka Puasa?

Tren
Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Berapa Lama Bumi Akan Gelap Saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024?

Tren
Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Alasan Timnas Amin Ingin Sri Mulyani dan Tri Rismaharini Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tren
Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Waspada Lontaran Batu Pijar di Radius 4,5 Kilometer

Tren
Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Profil Nicole Shanahan, Cawapres AS yang Digandeng Robert F. Kennedy Jr

Tren
Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Cara Cek NISN Online untuk Keperluan Pendaftaran UTBK SNBT 2024

Tren
Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan 'Crazy Rich' PIK Helena Lim

Fakta Kasus Korupsi PT Timah, Seret Harvey Moeis dan "Crazy Rich" PIK Helena Lim

Tren
Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Han Kwang-Song, Mantan Pemain Juventus asal Korea Utara yang Pernah Hilang Misterius

Tren
Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Apa Itu Karbohidrat? Berikut Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Tren
Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Profil PT Timah, Anak Perusahaan BUMN yang Terseret Korupsi Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com