Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sama, Ini Perbedaan Kambing dan Domba

Kompas.com - 14/06/2022, 10:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kambing dan domba adalah hewan ternak yang marak dijumpai menjelang hari raya Idul Adha.

Tak jarang, keduanya dianggap sebagai hewan yang sama lantaran memiliki fisik nyaris serupa.

Nyatanya, kambing dan domba adalah dua hewan yang jauh berbeda.

Baca juga: Belajar dari Kasus Bangkai Daging Kambing, Berikut Hal yang Harus Dilakukan apabila Keracunan Makanan

Lantas, apa saja perbedaan kambing dan domba?

1. Fisik

Meski sekilas terlihat sama, tetapi secara fisik, kambing dan domba memiliki perbedaan yang cukup menonjol.

Hal itu disampaikan oleh dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa Bali (BWRC) Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini.

Fisik tersebut, menurut dokter yang akrab disapa Rini ini, terlihat dari rambut dan ekor keduanya.

"Kalau dari segi fisik, rambut dan ekor beda. Kambing ekor ke atas, rambut pendek. (Ekor) domba ke bawah, rambut wol," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Syarat Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Rambut pendek memenuhi sekujur tubuh kambing. Rambut ini disebut juga dengan fur, dan bisa ditemui di beberapa mamalia darat seperti kambing dan sapi. 

Sementara domba, memiliki rambut yang lebih panjang dari kambing. Rambut milik domba biasanya dimanfaatkan untuk membuat wol.

Perbedaan fisik kedua terlihat dari ekor domba dan kambing. Umumnya, kambing yang sehat memiliki ekor yang selalu tegak ke atas.

Berbeda dengan ekor domba yang lebih pendek dan cenderung menggantung ke bawah.

Baca juga: Seekor Domba Laku Rp 7,1 Miliar, Apa Istimewanya?

2. Taksonomi

Ilustrasi Domba TexelShutterstock Ilustrasi Domba Texel

Taksonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup.

Rini mengatakan, kambing dan domba sama-sama masuk ke dalam famili Bovidae dan subfamili Capriae.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CASN 2024, Ini Rincian dan Syaratnya

Tren
Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Google Pecat 28 Karyawan yang Protes Perusahaan Punya Kontrak dengan Israel

Tren
Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Cara Membatasi Jumlah Perangkat yang Tersambung Hotspot di Ponsel Android

Tren
Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Ramai soal Mobil Seruduk Gerobak PKL di Pasar Klewer Solo, Sopir Diduga Meninggal Saat Menyetir

Tren
Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com