Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Tinggi dan Berat Badan Sama, Kenapa Lekuk Tubuh Bisa Berbeda-beda?

Kompas.com - 10/06/2022, 17:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Dengan tinggi dan berat badan yang sama persis, pasti semua orang akan berpikir lekuk dan postur tubuh yang tercipta akan tak jauh berbeda. Apalagi, jika kesamaan ukuran ini terjadi pada satu jenis kelamin yang sama, semisal antar dua orang wanita.

Padahal yang terjadi tidak demikian. Dua orang wanita misalnya, yang sama-sama memiliki tinggi tubuh 160 cm dan berat badan 45 kg, akan memiliki lekuk tubuh yang tak sama persis. 

Mungkin saja yang satu memiliki payudara besar dengan perut rata, dan yang satu lagi memiliki payudara kecil namun memiliki pantat yang lebih menonjol.

Mengapa bisa demikian?

Dilansir dari CNET, berat badan adalah sesuatu yang kompleks, dipengaruhi oleh banyak hal atau faktor.

Baca juga: Mengapa Wanita Usia di Atas 40 Tahun Mudah Gendut?

Amelia Ti, seorang ahli gizi dan nutrisi, menyebutkan bahwa berat badan terbentuk oleh berbagai faktor.

Mulai dari genetika, hormon, stres, kualitas tidur, mood, trauma, stres, gaya hidup, dan kondisi kesehatan serta obat-obatan apa yang rutin kita minum.

"Berat badan kita lebih dari kalori yang kita konsumsi dan kalori yang kita bakar, lebih dari itu semua," ujar Amelia Ti.

Jadi angka yang tertera di timbangan, bukanlah barometer satu-satunya apakah kita dalam kondisi sehat atau tidak.

Karena memang banyak faktor yang bisa menyumbang peran dalam pembentukan berat badan.

Pertama adalah faktor yang tak bisa kita ubah seperti genetika, usia dan jenis kelamin. Kedua adalah faktor eksternal seperti kualitas tidur dan pola makan, faktor yang sangat tergantung dari kita yang menjalaninya.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet

Nah berbagai faktor inilah, yang bisa membuat dua orang dengan jenis kelamin sama, tinggi tubuh sama, dan berat badan yang sama, memiliki lekuk tubuh yang berbeda-beda.

Perbedaan postur di antara dua orang, pertama kali ditentukan oleh faktor genetika. Semisal, ada yang membawa genetika memiliki kaki lebih ramping dan jenjang, dan ada pula yang membawa genetika memiliki payudara lebih besar dan berisi.

Kemudian ada pula yang malas berolahraga sehingga memiliki perut buncit, dan ada yang rutin berolahraga sehingga tubuhnya selalu padat ramping.

Perbedaan lekuk tubuh padahal dalam ukuran timbangan yang sama ini juga bisa terjadi pada satu orang atau satu tubuh saja, selama proses hidupnya.

Dengan berat badan yang sama persis, seseorang yang dulunya berperut rata, kini bisa memiliki perut buncit yang susah menipis.

"Pakaian Anda bisa terasa lebih longgar atau malah lebih sempit padahal memilki timbangan badan yang tak berubah, hal ini lantaran adanya perubahan pada massa tubuh tanpa lemak milik Anda," ujar Amelia.

Dilansir dari Livestrong, lean body mass atau massa tubuh tanpa lemak, terdiri dari otot, tendon, tulang, juga jaringan tissue yang mengaitkan semuanya.

Berbagai bagian tubuh ini, bisa berubah karena faktor usia, faktor aktivitas olahraga harian, dan gaya hidup yang diterapkan masing-masing orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com