Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kedahsyatan Kesaktian Wisanggeni

Kompas.com - 01/06/2022, 05:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA sedikit agak tahu bahwa menurut versi Wayang Purwa, Arjuna beristri banyak maka beranak banyak pula seperti misalnya Abimanyu, Irawan, Brantalaras, Pergiwa, Pergiwati dan lain-lain.

Namun terus terang semula saya tidak tahu bahwa Arjuna berputra seorang kesatria sakti mandraguna bernama Wisanggeni.

Pertama kali saya mengenal Wisanggeni dari mahaguru falsafah pewayangan saya, yaitu tidak kurang dari Sang Mahadalang Legendaris Ki Nartosabdho sendiri.

Menurut Ki Narto, kesaktian Wisanggeni benar-benar dahsyat tanpa ada lawan di alam semesta ini.

Tiada kesatria mau pun dewa di dalam kisah Ramayana dan Mahabharata mau pun seperhero di komik DC mau pun Marvel apalagi manusia biasa seperti Mike Tyson atau Muhammad Ali apalagi Manny Pacquiao mampu menandingi kedahsyatan kesaktian putra Arjuna dari Dewi Dresanala.

Kesaktian Gatotkaca dengan otot kawat balung wesi serta mampu terbang mengarungi angkasa, kesaktian Antasena ambles ke dalam bumi, Antareja atau Aquaman menyelam dan menerabas samudra, keperkasaan Bima atau Herkules atau Wolverine atau Hulk, kelincahan Hanuman atau Sun Go Kong, kesaktimandragunaan Batara Guru mau pun Zeus atau Dr. Strange atau Silver Surfer nan tiada tanding di antara para superheroes, kedahsyatan super power Rahwana atau Niwatakawaca atau Thanos atau Steppenwolf, kedigdayaan Iron Man atau Achilles atau Abimanyu atau Spider Man atau siapa pun juga di segenap pelosok galaksi alam semesta digabung menjadi satu pun mustahil mampu mengungguli Wisanggeni yang dianugerahi kesaktian oleh Sang Hyang Wenang untuk menyerap kesaktian orang lain menjadi kesaktian diri Wisanggeni sendiri!

Kesaktian yang konon diperoleh langsung dari Batara Brahma sebagai dewa penguasa api adalah kesaktian Wisang Geni yang bermakna “Racun Api” mampu membuat musuh binasa apabila terkena ludah beracun apalagi digigit oleh Wisanggeni.

Konon hanya satu-satunya sosok mahluk di alam semesta yang mustahil ditaklukan oleh Wisanggeni, yaitu Semar sebagai penjelmaan Batara Ismaya dengan kesaktian kentut nan tiada lawan di jagad raya!

Maka wajar bahwa Wisanggeni sengaja secara curang dicegah oleh Sri Kresna untuk ikut terjun ke kecamuk Bharatayudha di padang Kurusetra.

Andai kata Wisanggeni ikut berlaga melawan Kurawa dan para sekutunya, maka Bharatayudha akan berlangsung dalam sekejap mata sudah langsung selesai akibat mulai dari Bisma Dewabrata sampai seluruh Kurawa dan para begundalnya akan langsung musnah akibat binasa di tangan atau kaki Wisanggeni!

Maka tokoh Wisanggeni memang relatif paling jarang ditampilkan pada pergelaran wayang kulit sampai wayang orang akibat dikhawatirkan akan membosankan penonton sebab baru saja kisah mulai digelar langsung segera selesai.

Mirip gaya Mike Tyson ketika masih pada masa puncak kejayaan. Sebab barang siapa berani melawan Wisanggeni dijamin langsung mati. Kecuali Semar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com