KOMPAS.com - Tren No Backpack Day mulai diikuti oleh sejumlah sekolah di indonesia.
Salah satu sekolah yang menerapkan tren No Backpack Day adalah Sekolah Menegah Pertama (SMP) N 1 Kuningan, Jawa Barat.
Siswa SMP N 1 Kuningan tersebut menanggalkan tas ransel mereka dan menggantinya dengan barang-barang unik, seperti galon, wajan penggorengan, tas untuk menyimpan kucing, hingga kain bantal.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 hari, yakni pada Sabtu (14/5/2022).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP N 1 Kuningan Ade Suarsa mengatakan bahwa kegiatan No Backpack Day merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mereka.
Baca juga: Mengenal Tren No Backpack Day yang Sedang Viral di Medsos
Lantas, mengapa SMP N 1 Kuningan mengikuti tren No Backpack Day?
Ade menjelaskan, pihaknya sepakat untuk mengikuti tren No Backpack Day dengan tujuan agar para siswa menemukan suasana baru di tengah rutinitas pembelajaran sehari-hari.
"Itu salah satu tujuan utamanya sih untuk ice breaking. Jadi selama beberapa bulan kan anak-anak sudah jenuh itu dengan berbagai rutinitas," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (22/5/2022).
Di tengah kejenuhan tersebut, Dewan Perwakilan Kelas memberikan aspirasi kepada program kegiatan OSIS agar menggelar kegiatan No Backpack Day di sekolah.
Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis
Setelah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak, akhirnya SMP N 1 Kuningan sepakat untuk melaksanakan No Backpack Day.
Selama pelaksanaan kegiatan No Backpack Day, para siswa dilarang menggunakan tas ransel untuk menyimpan alat tulis mereka.
Sebagai gantinya, mereka membawa wadah yang unik dan kreatif, seperti oven, galon, koper, wajan penggorengan, hingga kardus bekas.
Baca juga: Cara Klaim Beasiswa bagi Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Kegiatan No Backpack Day ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh SMP N 1 Kuningan.
"Intinya, mereka (siswa) ingin ada suasana baru tapi tidak (menjadi) rutinitas. Tidak berjalan dalam jangka waktu yang terus menerus, hanya beberapa waktu saja," jelasnya.
Menurut penjelasan Ade, kegiatan No Backpack Day tersebut hanya dilaksanakan selama 1 hari dan belum ada wacana apakah kegiatan ini akan menjadi rutinitas tahunan atau tidak.
Baca juga: Ramai soal Hepatitis Akut Misterius, Akankah Sekolah Kembali Online?