KOMPAS.com - Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu umat Islam. Namun selain penuh suka cita, momen Hari Raya juga menjadi cobaan tersendiri bagi penderita diabetes.
Pasalnya, beberapa menu lebaran yang tersaji tidak ramah untuk penderita diabetes.
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah atau gula darah.
Baca juga: Mengapa Penetapan Puasa Berbeda tetapi Lebaran Bisa Sama? Ini Penjelasan Kemenag
Catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 442 juta penderita diabetes dan 1,5 juta kematian yang terjadi akibat penyakit ini.
Salah satu pencegahan diabetes, yakni dengan mengonsumsi makanan sehat seperti makanan rendah lemak dan kalori, serta tinggi serat.
Oleh karena itu, penting mengetahui pantangan menu lebaran bagi penderita diabetes, agar tak terjadi lonjakan gula darah saat acara halalbihalal.
Baca juga: Resep Rendang Sapi untuk Sajian Lebaran yang Bisa Dicoba di Rumah
Berikut sejumlah pantangan menu lebaran bagi penderita diabetes:
Ketupat identik sebagai sajian khas Lebaran.
Biasanya, makanan ini berbahan dasar beras putih dan disantap sebagai pengganti nasi karena sama-sama kaya akan karbohidrat.
Dikutip dari Medical News Today, karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh. Sumber energi ini juga paling berpengaruh terhadap gula darah atau glukosa darah seseorang.
Sebenarnya, tidak ada larangan bagi penderita diabetes untuk menyantap karbohidrat. Namun, yang paling penting adalah mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat.
Baca juga: Melihat Makna Ketupat sebagai Fenomena Kebudayaan Indonesia...
Ada 3 jenis utama karbohidrat dalam makanan, yaitu pati, gula, dan serat.
Pati dan gula adalah sumber glukosa dalam tubuh, sehingga bisa menjadi masalah besar bagi penderita diabetes.
Adapun beras putih yang terdapat dalam ketupat lebih banyak terdiri dari gula dan pati, ketimbang serat.