KOMPAS.com - Wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi isu utama dalam demo para mahasiswa hari ini, Senin (11/4/2022).
Wacana ini menuai polemik dalam beberapa waktu terakhir, khususnya setelah dilontarkan oleh beberapa menteri dan pemimpin partai politik.
Lantas, siapa saja tokoh yang sempat menyuarakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden?
Baca juga: Mereka yang Sempat Suarakan Pemilu Ditunda dan Sikapnya Kini Pasca-larangan Jokowi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini secara terang-terangan mendukung dua wacana itu. Bahkan, ia mengeklaim memilik big data sebagai justifikasi untuk menunda Pemilu 2024.
Menurutnya, penundaan pemilu ini diperlukan agar momentum pertumbuhan ekonomi tidak terganggu oleh pemilu.
Baca juga: Soal Penundaan Pemilu, Cak Imin Sebut Big Data Miliknya Beda dengan Punya Luhut
Meski tak secara langsung mendukung pemilu, Airlangga menyebut telah menerima aspirasi masyarakat terkait penundaan pemilu ini dan perpanjangan jabatan presiden.
Airlangga menerima aspirasi dari petani di Kabupaten Siak, Riau, yang ingin pemerintahan Jokowi berlanjut sampai tiga periode pada akhir Februari lalu.
Baca juga: Terkait Wacana Menunda Pemilu, Airlangga: Suara Golkar adalah Suara Rakyat
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menjadi salah satu tokoh yang sempat mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Ada lima faktor yang mendasarinya, yaitu pandemi Covid-19, kondisi ekonomi belum stabil, perang Rusia-Ukraina yang bisa menyebabkan tidak menentunya harga minyak dunia, membengkaknya anggaran Pemilu, dan tertundanya program-program pembangunan nasional imbas pandemi.
Baca juga: Ketum PAN Setuju Pemilu Perlu Dipertimbangkan untuk Diundur