KOMPAS.com - Banyak orang yang memilih makan sahur dengan makanan-makanan instan, seperti membuat mi instan, menggoreng nuget, atau sosis, dan sebagainya.
Alasannya karena lebih praktis dan cepat dibuat, mengingat waktu sahur yang singkat.
Namun ternyata makanan semacam itu tidak disarankan untuk dikonsumsi untuk sahur, karena makanan instan tidak menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Hal itu disampaikan dokter sekaligus ahli gizi dr. Tan Shot Yet, M.Hum.
"Makanan instan punya banyak masalah sebagai produk ultra proses (produk yang berulang kali menfalami pemrosesan)," kata dr. Tan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Bolehkah Makan Mi Instan Saat Sahur? Ternyata Ini Dampaknya
Berdasarkan penelitian, dr. Tan dalam Kompas.com (21/4/2021), menyebut beberapa masalah pangan ultra proses yang bisa terjadi, di antaranya:
Lalu, menu sahur seperti apa yang baik untuk dikonsumsi?
Tan menyebut, entah itu makan sehari-hari ataupun makan sahur, isi piring yang baik, terdiri dari bahan makanan pokok, lauk, sayur, dan buah.
"Rujukan kita Isi Piringku. Itu proporsi makanan seharusnya per kali makan," sebut dia.
Untuk makanan pokok, tidak harus nasi. Kita bisa menggantinya dengan bahan-bahan lain, misalnya singkong.
Kemudian sayur dan buah, Tan menyebut, keduanya memberikan banyak keuntungan bagi manusia yang mengonsumsinya.
"Dengan adanya aneka sayur dan buah, walaupun kalorinya lebih kecil daripada nasi goreng satu piring, tapi kalori yang kecil itu tinggi antioksidan, tinggi polifenol, tinggi serat," jelas dia.
"Jadi, rasa lapar Anda tidak cepat muncul nanti. Bahkan, Anda mendapat bonus vitamin mineral, dan sebagainya, tanoa harus beli vitamin yang mahal-mahal," imbuhnya.
Baca juga: Masak Mi Instan, Apa Perlu Air Rebusan Dibuang?
Tan mengingatkan, saat ini kita masih ada di tengah situasi pandemi Covid-19, sehingga tubuh dituntut memiliki daya tahan yang prima agar tidak mudah terserang virus.
Jadi, meskipun berpuasa, kita harus menjaga kualitas asupan yang kita miliki, baik di waktu sahur maupun berbuka.