KOMPAS.com – Bulan suci Ramadhan segera tiba.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Penetapan itu dilakukan lewat Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Baca juga: Ramadhan di Rumah, Berikut Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih
Mengacu maklumat tersebut, shalat tarawih akan dilakukan pada Jumat (1/4/2022) malam.
Sementara itu, pemerintah masih menunggu Sidang Isbat yang rencananya akan dilakukan pada hari ini, Jumat (1/4/2022).
Diketahui, shalat tarawih merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan selama Ramadhan.
Baca juga: Jadwal Imsak Semarang, Surabaya, dan Bandung Selama Ramadhan 2022
Hal tersebut sebagaimana tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah mengenai dasar hukum shalat tarawih.
"Rasulullah saw menggemarkan agar menghidupkan bulan Ramadhan bukan dengan perintah wajib lalu Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan bulan Ramadhan atas dasar iman yang teguh karena Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R.Muslim).
Pada Ramadhan tahun ini, ibadah shalat tarawih kembali bisa dilaksanakan berjemaah di masjid meski masih berada di tengah pandemi corona.
“Setelah shalat tarawih yang sudah dua tahun ini dibatasi ketat, saya kira ini kabar gembira bagi yang mau menjalankan ibadah puasa dan shalat tarawih,” ucap Wakil Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: 3 Poin Penting Pidato Jokowi soal Aturan Mudik hingga Shalat Tarawih pada 2022
Dalam pelaksanaannya, sebagian umat Islam melaksanakan ibadah shalat tarawih 11 rakaat, sementara lainnya 23 rakaat.
Menurut Syamsul, perbedaan jumlah rakaat tersebut tidak menimbulkan masalah, keduanya sama-sama boleh dilakukan.
"Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya," jelasnya.
“Dan semua memiliki dasar,” katanya lagi.
Baca juga: Penjelasan MUI soal Saf Shalat yang Kembali Dirapatkan