KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, para ahli gizi dan ahli kesehatan selalu menyarankan agar segala rentang usia rajin mengonsumsi sayuran.
Vitamin, mineral dan serat dalam sayuran bisa menyehatkan sistem metabolisme dan mengurangi risiko penumpukan lemak dan kolesterol jahat di dalam tubuh.
Untuk mengonsumsi sayuran, setiap orang memiliki dua pilihan. Yaitu mengonsumsinya mentah atau mengonsumsinya matang.
Beberapa penyuka pedasnya sambal, lebih memilih mengonsumsi sayuran dalam bentuk mentah sebagai lalapan.
Sayur mentah, nasi panas, lauk-pauk juga sambal, adalah hidangan yang tak pernah memicu kebosanan.
Pertanyaan yang mungkin timbul adalah, sehatkah mengonsumsi sayuran mentah?
Baca juga: Bahayakah Kebiasaan Anak Menolak Sayuran? Ini Penjelasan Dokter
Dilansir dari Healthy Eating, ada banyak nilai plus mengonsumsi sayuran mentah. Berikut ini beberapa di antaranya:
Salah satu keuntungan mengonsumsi sayuran mentah adalah tubuh akan mendapatkan lebih banyak jenis vitamin yang larut dalam air.
Beberapa vitamin seperti vitamin C, mudah rusak jika dipanaskan melalui proses pemasakan di atas api.
Itulah mengapa, ketika kita merebus brokoli, tak disarankan untuk merebusnya dalam waktu terlalu lama.
Jadi ketika Anda mengonsumsi sayuran mentah, Anda akan mendapatkan lebih banyak vitamin dalam kondisi utuh dan juga bagus.
Selain lebih banyak mendapatkan vitamin, Anda juga bisa lebih maksimal dalam mendapatkan antioksidan dari sayuran.
Seperti vitamin, beberapa properti antioksidan juga mudah rusak jika melalui proses pemanasan di suhu tinggi api.
Keuntungan ketiga mengonsumsi sayuran mentah adalah Anda akan mendapatkan tekstur sayuran yang segar dan renyah.
Masih dilansir dari sumber yang sama, sayuran akan sangat renyah dalam kondisi mentah, juga mengandung lebih banyak air dan memiliki aroma getah yang membangkitkan selera makan.
Baca juga: Tips Merebus Sayuran agar Tetap Renyah