KOMPAS.com – Kebiasaan merokok dapat menimbulkan bahaya kecanduan.
Akibatnya kandungan kimiawi di dalam rokok tersebut dapat memicu munculnya sejumlah penyakit di dalam tubuh.
Kecanduan merokok terjadi akibat adanya kandungan nikotin di dalam rokok. Selain mengandung nikotin, rokok juga mengandung sekitar 4000 jenis senyawa kimia.
Baca juga: Berikut Bahaya Vape, dari Cedera Paru hingga Berujung Kematian
Dilansir dari Kompas.com, 400 di antara senyawa kimia tersebut merupakan zat beracun.
Seseorang yang mengonsumsi rokok meningkatkan risiko terjadinya penyakit, seperti jantung koroner, stroke, hipertensi, gangguan janin, kanker paru, dan penyakit lainnya.
Tak hanya merugikan bagi perokok aktif, asap rokok juga berbahaya bagi perokok pasif.
Baca juga: Besaran PPN, PPh, dan Cukai Rokok yang Naik Mulai 2022
Lantas bagaimana cara berhenti merokok?
Memutuskan untuk berhenti merokok bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya kandungan nikotin di dalam rokok memberikan rasa candu bagi para perokok.
Kendati demikian, kecanduan terhadap rokok bukan berarti membuat perokok tidak bisa berhenti mengonsumsinya.
Baca juga: Mengenal Beda Rokok dan Vape...
Apabila upaya berhenti merokok terasa sulit, perokok bisa mencoba cara berhenti merokok secara bertahap. Cara ini dilakukan dengan mengurangi rokok dari hari ke hari.
Berhenti merokok secara bertahap dilakukan dengan mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap harinya. Jumlah tersebut berangsur-angsur terus dikurangi.
Misalnya hari pertama berhenti merokok, menghabiskan 10 batang, hari ke-2 atau ke-3 turun jadi 8 batang, dan seterusnya sampai 0 batang setiap harinya.
Baca juga: Saat Kenaikan Cukai Rokok Disebutkan Masih Terlalu Kecil...
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghentikan perilaku merokok secara bertahap: