KOMPAS.com - Tubuh manusia sangat kompleks, 70 persen komposisi tubuh manusia tersusun dari air atau cairan.
Oleh karena itu, air menjadi komponen penting dalam tubuh. Air memiliki beragam manfaat mulai dari membantu mengatur suhu tubuh hingga melembabkan kulit.
Minum air terutama air dingin setelah makan ataupun saat cuaca sedang terik, terasa sangat nikmat dan menyejukkan.
Namun kenikmatan ini sedikit terganggu ketika beredar anggapan bahwa minum air dingin bisa memicu perut menjadi buncit.
Benarkah minum air dingin memicu perut buncit? Itu fakta atau sekedar mitos belaka?
Baca juga: Bolehkah Minum Air Dingin Setelah Olahraga? Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Anggapan bahwa minum air dingin atau air es bisa membuat perut menjadi buncit ternyata adalah mitos semata.
Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi, menjelaskan baik air dingin atau air bersuhu ruang tidak mengandung kalori.
Oleh karena itu, air dingin tidak bisa menyebabkan perut buncit atau memicu obesitas.
Namun menurut Inge, seringnya air dingin dikonsumsi dengan bahan pemanis. Nah hal inilah yang bisa memicu kegemukan.
"Kecuali jika ditambah dengan sirup, dibekukan, dan diminum, itu baru namanya air berkalori dan memicu kegemukan," jelas Inge kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).
Inge juga menambahkan, semua air dingin yang diminum begitu saja melewati kerongkongan, sensasi dingin air dipastikan akan menghilang. Lantaran sistem tubuh akan segera menyesuaikannya seperti suhu tubuh.
"Jarang ada minuman yang diminum sampai perut masih dingin," ujarnya.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Dingin, Mengusir Depresi dan Menurunkan Berat Badan
Meski tidak signifikan, tetapi minum air dingin mampu membakar lebih banyak kalori dibanding air bersuhu biasa atau suhu ruang.
Dilansir dari Verywell Fit, saat minum air dingin tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyesuaikan suhu air dingin agar sama dengan suhu tubuh.