Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Vaksinasi 70 Persen Sebelum Lebaran 2022, Bisakah Terkejar?

Kompas.com - 01/03/2022, 20:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Lebaran atau Idul Fitri 2022 kali ini bisa berbeda dan berjalan lebih baik.

Asalkan, capaian vaksinasi Covid-19 dosis 2 sudah mencapai 70 persen, sebelum masa Lebaran pada awal Mei 2022 mendatang.

"Sekitar 70 persen lebih (190,6 juta) rakyat Indonesia sudah disuntik dosis pertama. Diharapkan suntik dosis duanya juga bisa cepat mengejar 70 persen," kata Budi, dalam keterangan pers ratas PPKM, Minggu (27/2/2022).

Berdasarkan data Kemenkes, Senin (28/2/2022) pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia mencapai 144.458.756 dosis.

Jika dihitung menggunakan jumlah target sasaran vaksinasi (208,2 juta jiwa), maka vaksinasi dosis 2 di Indonesia sudah mencapai 69,36 persen.

"Kalau bisa bapak ibu sebelum Lebaran, yaitu akhir April, kita sudah selesaikan suntik 2 dosis 70 persen dari populasi, sehingga mudah-mudahan kali ini kalau hasilnya baik, pak Menko izinkan, Lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda dibandingkan dengan Lebaran-Lebaran sebelumnya," lanjut Budi

Baca juga: Mungkinkah Lebaran 2022 Ini Bisa Mudik? Ini Pandangan Ahli

Tanggapan Kemenkes

Terkait hal itu, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, capaian 70 persen masih mungkin dicapai di waktu yang tersisa.

"Insya Allah Tercapai ya," ujar Nadia singkat ketika dimintai keterangan, Senin (28/2/2022).

Sebagaimana diketahui, laju vaksinasi dosis 2 dalam 24 jam terakhir berada di kisaran 700 ribu dosis.

Hal tersebut berdasarkan data Dashboard Vaksin Kemenkes, Minggu (27/2/2022) pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi masih di angka 143.778.623 dosis, 24 jam setelahnya menjadi 144.458.756 dosis.

Menkes pun memberi catatan, perlu dilakukan percepatan penyuntikan vaksinasi dosis kedua jika ingin target 70 persen tercapai sebelum Lebaran.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bagaimana Ramadhan dan Mudik Tahun Ini?

Pandangan ahli

Dikutip dari Kompas.com, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, mudik lebaran kali ini bisa jadi sulit dihindari.

Pasalnya, lebaran 2022 nanti adalah lebaran tahun ketiga sejak Covid-19 mendera. Sementara keinginan masyarakat untuk mudik semakin besar.

“Secara realistis arus mudik saat ini sulit untuk dihindari, dicegah juga sulit. Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan,” ujar Dicky.

Kendati demikian, Dicky menegaskan, setiap potensi yang bisa dicegah, akan lebih baik jika dicegah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com