Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lidah Kucing Kasar tapi Lidah Anjing Tidak? Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 13/02/2022, 10:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kucing sering menjilati bulu-bulu tubuhnya menggunakan lidahnya yang berpenampang kasar.

Lidah kucing kasar karena memiliki semacam duri-duri kaku yang menghadap ke arah belakang. Duri istimewa ini disebut dengan nama filiform papillae atau papila filiformis.

Dilansir dari Science Focus, lidah kasar kucing ini berfungsi layaknya sisir. Jadi sangat berguna untuk membersihkan bulu-bulu mereka dari kotoran juga kutu.

Selain itu, lidah kucing yang kasar juga bisa berguna untuk memisahkan daging dari tulang atau duri ikan, juga berguna untuk melembutkan makanan.

Diberitakan Kompas.com, 3 November 2021, lidah kucing yang spesial ini juga digunakan untuk minum.

Mereka akan mencelupkan lidahnya ke dalam air dan mengangkatnya dengan cepat agar air yang tertahan duri-duri mereka bisa segera masuk sebanyak-banyaknya ke dalam rongga mulut. 

Sebagai sesama binatang mamalia yang akhirnya menjadi hewan domestik, mengapa anjing tak memiliki penampang lidah yang kasar seperti kucing? Padahal toh anjing juga butuh menyobek daging dari tulangnya, butuh pula minum untuk menghidrasi tubuhnya.

Baca juga: Begini Cara Belanda Menjadi Negara Pertama yang Bebas Anjing Jalanan

Mengapa lidah anjing tak kasar

Dilansir dari Pet MD, lidah anjing berpenampang halus, lembut juga hangat. Suhu hangat lidah anjing ini berbanding lurus dengan suhu tubuhnya. Ketika anjing tengah sakit dan demam, maka suhu lidahnya juga akan lebih hangat dari biasanya.

Lidah anjing kebanyakan berwarna pink. Namun beberapa ras tertentu seperti chow chow memiliki warna lidah biru atau biru kehitaman.

Mengenai perbedaan penampang lidah pada anjing dan kucing, ternyata semua berkaitan dengan nenek moyang kedua jenis binatang yang kini menjadi hewan domestik ini.

Sama-sama predator, kucing adalah predator solo atau predator yang berburu makanan secara mandiri alias tidak berkelompok. 

Selain itu, kucing juga bertubuh lebih kecil dari anjing, sehingga lebih mudah dimangsa oleh predator lain di dalam gelapnya rimba.

Jadi membersihkan bulu-bulu, adalah hal yang harus sering dilakukan untuk menutupi aroma khas tubuh mereka. Hal ini dilakukan agar mereka lebih leluasa berburu mangsa, dan bisa bersembunyi dari incaran hewan predator yang lebih besar.

Ilustrasi anjing - Anjing memakai sweater.SHUTTERSTOCK / dezy Ilustrasi anjing - Anjing memakai sweater.
Nah anjing di hutan liar, adalah predator yang bergerak berkelompok dalam satu kawanan. Tubuh mereka pun relatif lebih besar dibanding kucing, sehingga tak banyak predator yang mengincar mereka.

Kondisi inilah yang membuat anjing tak butuh terlalu sering menjilati bulunya untuk menghilangkan jejak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com