KOMPAS.com - Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah baru-baru ini ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Penyebabnya, kericuhan akibat penolakan warga desa terhadap pengalihan lahan yang akan digunakan untuk lokasi tambang batu andesit.
Batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas, nantinya akan digunakan sebagai bahan pembangunan Bendungan Bener yang masih berlokasi di Kabupaten Purworejo.
Proyek tersebut dikhawatirkan akan merusak alam Desa Wadas dan mengganggu warga desa yang mayoritas bermata pencaharian petani.
Baca juga: Puluhan Ribu Bendungan Besar Dunia Mulai Menua, Apa Dampaknya?
Desa Wadas terletak di bagian tengah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan berbatasan langsung dengan Desa Kaliurip, Kaliwader, Kedungloteng, Bleber, Pekacangan, Cacabankidul, serta Cacabanlor, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Letaknya ada di dataran perbukitan dan lembah, dengan ketinggian sekitar 213-258 mdpl.
Dikutip dari lama resmi Desa Wadas, desa ini memiliki luas 405.820 hektar, dengan rincian 381.820 hektar berupa tanah kering dan 24.000 hektar sisanya berupa tanah sawah.
Baca juga: 5 Fakta Underpass NYIA, Terpanjang di Indonesia hingga Telan Dana Rp 293 Miliar
Kawasan Desa Wadas sendiri terbelah Sungai Juweh dengan pemukiman penduduk yang mengikuti aliran sungai ini.
Desa Wadas terkenal sebagai desa dengan pengelolaan masyarakat yang baik.
Hal ini ditunjukkan dengan catatan pada 2017, sebagai desa pertama yang melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Selain itu, hampir seluruh siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dari desa ini juga memperoleh beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Baca juga: Air Sungai di Bendungan Tirtonadi Berbusa, Ini Penjelasan DLH
Tak hanya potensi batu andesit, Desa Wadas ternyata memiliki potensi lain yang melimpah dan saat ini dimanfaatkan sebagai mata pencaharian warganya.
Diberitakan Kompas.com (9/2/2022), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mencatat, Desa Wadas sebagai lahan produktif yang memiliki keanekaragaman hayati.
Beberapa komoditas per tahun dari Desa Wadas di antaranya aren, pisang, kelapa, mahoni, akasia, karet, kapulaga, jati, cabai petai, cengkeh, dan sengon.
Baca juga: Profil Bendungan Pidekso Wonogiri yang Diresmikan Presiden Jokowi
Pohon aren yang terdapat dalam Desa Wadas dianggap memiliki beragam manfaat, seperti menyimpan cadangan kebutuhan air, mitigasi bencana longsor, serta memperkuat struktur lahan.