KOMPAS.com - Salah satu kapal layar latih milik TNI AL, yakni KRI Dewaruci yang sudah pensiun layar keliling dunia, memasuki usia yang ke-69 tahun pada 24 Januari 2022.
KRI Dewaruci menjadi duta samudera dan maritim Indonesia selama puluhan tahun, dan telah melahirkan banyak pelaut andal TNI AL.
Semua kepala staf TNI AL setelah dasawarsa 1950-an bisa dibilang "terlahir" dari kapal layar tiang tinggi dengan motto Hree Dharma Shanti atau Malu Berlaku Cela itu.
Baca juga: Spesifikasi Tank Boat Antasena, Siap Menjaga Kedaulatan Perairan NKRI
Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Dewaruci?
Dilansir dari kominfo.jatimprov.go.id, KRI Dewaruci memiliki spesifikasi di antaranya, 3 tiang utama (Bima, Arjuna, Yudhistira), 16 layar, dan memiliki panjang kapal 58,30 meter dan lebar 9,5 meter.
KRI Dewaruci dalam sejarahnya telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil 2 kali keliling dunia pada 1964 dan 2012.
Selain itu, KRI Dewaruci juga telah menorehkan prestasi selama muhibah ke luar negeri, salah satunya meraih Cutty Shark Thropy saat mengikuti Tall Ship Race di Australia pada 1998.
KRI Dewaruci adalah kapal layar TNI AL yang berfungsi sebagai kapal latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam pembentukan dan pembinaan mental serta karakter.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat Latih Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan
KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang pembangunannya dimulai pada 1952 oleh galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman.
Kapal ini pertama kali diluncurkan pada 1953, kemudian diseberangkan ke Indonesia oleh Komandan KRI Dewaruci pertama, yaitu Kapten Alfred H. Rosenow bersama personel Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), sekarang TNI AL, sebagai pengawaknya.
Selanjutnya, pada 2 Oktober 1953, KRI Dewaruci diserahterimakan kepada ALRI dan mulai bertugas sebagai kapal layar latih TNI AL.
Kini, KRI Dewaruci pada tugas-tugasnya tidak lagi berlayar ke luar negeri dan hanya akan melakukan pelayaran di dalam negeri saja.
Baca juga: Spesifikasi Rantis Komodo 4x4 Buatan Pindad, Dioperasikan PBB untuk Misi Penjaga Perdamaian
Baca juga: Spesifikasi Helikopter Bell 505 Asal Kanada, Digunakan TNI AL untuk Kualifikasi Penerbang
Dilansir dari laman Antara, 14 Maret 2020, KRI Dewaruci yang memiliki bobot mati 847 ton ini merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi di kelas Barkentin tiga tiang produk galangan kapal Stulcken & Sohns dari tiga kapal kembarannya yang pernah diproduksi.
Adapun galangan kapal Stulcken & Sohns di Hamburg itu sudah tidak ada lagi.
KRI Dewaruci pernah "pulang kampung" pada 2003, ke seberang lokasi galangan kapal di mana dia dibangun dalam pelayaran sejauh 28.860 mil laut saat acara puncak di Rouen, Provinsi Normandy, Perancis, yaitu L'Armada Rouen pada 2003.