Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Optimisme Imlek

Kompas.com - 01/02/2022, 10:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SETELAH puluhan tahun dilarang oleh rezim Orba, Imlek telah kembali dirayakan bahkan secara resmi sebagai hari raya nasional di persada Nusantara masa kini.

Perayaan Imlek dapat kembali terselenggara di Indonesia atas prakarsa Gus Dur kemudian diresmikan Megawati Soekarnoputri.

Perayaan Imlek pada tahun 2022 Masehi telah ditetapkan atas kesepakatan China, Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia untuk diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 1 bulan Februari tahun 2022.

Secara angkamologis tanggal 1 bulan 2 tahun 2022 mengandung makna cukup luar biasa kompleks meluas dan mendalam untuk dihayati secara cermat dan saksama.

Apabila segenap bilangan di dalam 1022022 dijumlahkan maka 1+2+2+2+2=9. (Apabila hari Selasa sebagai hari ke dua dalam seminggu ikut dilibatkan maka penjumlahan berubah menjadi 2+1+2+2+2+2= 11 yang apabila dikurangi dengan 1+1=2 hasilnya juga simsalabim bukan sulap bukan sihir tetap sama saja dengan 9).

Perlu disadari faktual kenyataan angkamologis bahwa angka 9 merupakan angka satu digit terakhir sebelum 10 sebagai angka dua digit pertama.

Dengan demikian dapat disimpulkan secara spiritual mau pun metamatikal bahwa angka 9 memegang peran penting tersendiri sebagai gerbang atau jembatan psikogeometrikal dari kelompok angka satu digit sebelum masuk ke kelompok angka dua digit. Atau sebaliknya.

Berdasar ekuasi lain lagi, angka 9 juga merupakan hasil kuadrat dari angka 3 sementara apabila 9 ditambahkan dengan 3 adalah hasilnya sama dengan 12.

Menarik bahwa secara faktual aritmatikal, kalender Gregorianik mengandung 12 bulan, sementara jumlah Shio ternyata kebetulan juga 12.

Maka dapat disimpulkan bahwa faktor kebetulan angka 12 mensenyawakan kalender Gregorianik dengan sukma Shio pastinya memiliki makna tersendiri terhadap perayaan Imlek pada tahun 2022 di Indonesia.

Apalagi Shio tahun ini menurut kesepakatan para ilmuwan Shio adalah Harimau dengan elemen Air.

Berarti tahun 2022 bersifat keberanian seperti harimau sekaligus juga tahun yang bersifat mengalir seperti air.

Pada hakikatnya perpaduan antara keberanian dengan kemengaliran dapat ditafsirkan sebagai dinamika optimisme.

Maka besar harapan segenap warga Indonesia yang cinta Indonesia bahwa perayaan Imlek di Indonesia pada tahun 2022 akan berjaya menggelorakan semangat optimisme untuk setelah dua tahun pesimis dirundung prihatin pagebluk Corona.

Bangsa, negara dan rakyat Indonesia akan bangkit kembali demi bersama bahu-membahu bergotong-royong membangun Indonesia sebagai negeri gemah ripah loh jinawi tata tentram kerta raharja.

Selamat merayakan Imlek dengan penuh gelora semangat optimisme! MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com