Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyusui Bayi yang Benar, Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan

Kompas.com - 31/01/2022, 07:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu yang baru melahirkanakan memproduksi air susu ibu (ASI) secara alami.

ASI ini nantinya digunakan untuk pemenuhan nutrisi bayi, setidaknya hingga usia 6 bulan.

Para ibu pun disarankan memberi ASI Eksklusif kepada anaknya pada 6 bulan pertama, hingga usia sang anak mencapai 2 tahun.

Berikut cara menyusui yang benar, posisinya, dan hal yang boleh dan tak boleh dilakukan:

Baca juga: Cara Menyapih Anak agar Tidak Rewel

Cara menyusui bayi yang benar

Mengacu panduan menyusui dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut cara menyusui yang benar:

  1. Pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman
  2. Kepala dan badan bayi berada dalam garis lurus
  3. Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan puting
  4. Ibu harus memepuk badan bayi dekat dengan badannya
  5. Jika bayi baru lahir, ibu harus menyangga seluruh badan bayi

Apapun posisinya, ibu harus memastikan pelekatan mulut bayi sudah tepat, sehingga bayi bisa mendapat susu tanpa banyak menelan udara.

Posisi menyusui bayi yang benar

  1. Sebagian besar aerola (bagian hitam di sekirar puting) masuk ke dalam mulut bayi
  2. Mulut terbuka lebar
  3. Bibir bawah melengkung ke luar
  4. Dagu menyentuh payudara ibu.

Baca juga: Cara Menstimulasi Anak Berjalan

Hal yang boleh dilakukan saat menyusui bayi

Agar proses menyusui berjalan dengan lancar, pastikan Anda melakukan hal-hal berikut:

  1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik
  2. Cari informasi tentang ilmu menyusui dari pihak-pihak yang kredibel, jangan hanya andalkan cerita dari teman atau keluarga, karena mungkin mereka tidak mengetahuinya
  3. Susui bayi Anda selama kurang lebih 15-20 menit setiap sisi payudara agar ia mendapat cairan foremilk dan handmilk secara cukup.

Hal yang tidak boleh dilakukan saat menyusui bayi

Selain itu, Anda juga harus menghindari:

  1. Berhenti menyusui karena sakit. Ini sangat tidak dianjurkan, karena daopat menghambat proses produksi ASI di kemudian hari. Jika pun kondisi fisik Anda sangat tidak memungkinkan untuk memberikan ASI secara langsung, pastikan payudara tetap dipompa, agar produksi ASI tetap berjalan.
  2. Jangan merokok dan konsumsi minuman keras. Konsumsi rokok atau minuman keras tentu dapat berdampak buruk pada proses menyusui yang sedang Anda jalani
  3. Jangan berharap dapat melakukan semua hal, terlebih di bulan-bulan pertama melahirkan. Waktu Anda akan banyak tersita untuk menyusui si kecil sejak pagi hingga malam hari, di samping proses pemulihan pasca persalinan yang masih berjalan.

Baca juga: Macam Imunisasi Anak, Manfaat, dan Waktu Pemberiannya

Manfaat menyusui untuk ibu dan bayi

Selain menjadi sumber utama makanan bayi, menyusui juga memiliki segudang manfaat.

Manfaat ini bisa dirasakan oleh bayi bahkan ibu itu sendiri.

Manfaat menyusui bagi bayi

  1. Memenuhi kebutuhan nutrisi. ASI mengandung beragam nutrisi baik mikro maupun makro yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Misalnya protein, lemak, karbohidrat, mineral, juga beragam vitamin.
  2. Mencegah terserang penyakit. Berdasarkan laman Promkes Kementerian Kesehatan, ASI juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan berperan mencegah serangan beragam penyakit.
  3. Membantu perkembangan otak dan fisik bayi

Pada usia 0-6 bulan, seorang bayi belum disarankan mengonsumsi makanan atau minuman apa pun selain ASI.

Jadi, ASI memiliki peran yang sangat penting dalam tahap perkembangan fisik dan otak di bulan-bulan pertama kehidupannya.

Manfaat menyusui bagi ibu

Berdasarkan paparan Cimsa Fakultas Kedokteran UGM, berikut sejumlah manfaat menyusui bagi ibu:

  1. Menurunkan risiko kanker payudara
  2. Mencegah beberapa jenis penhakit, misalnya jantung, hipertensi, kolesrerol tinggi, dan diabetes tipe II
  3. Metode kontrasepsi alami
  4. Mengurangi depresi pasca melahirkan
  5. Mempercepat pemulihan pasca melahirkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com