Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Rantis Komodo 4x4 Buatan Pindad, Dioperasikan PBB untuk Misi Penjaga Perdamaian

Kompas.com - 30/01/2022, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) memproduksi kendaraan taktis (rantis) Komodo 4x4.

Dilansir dari laman Pindad, Komodo 4x4 adalah kendaraan taktis beroda empat dengan kemampuan untuk beroperasi di segala medan dan kondisi.

Lebih dari 60 unit rantis Komodo 4x4 telah memperkuat armada TNI serta dioperasikan oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dalam berbagai misi penjaga perdamaian.

Berikut spesifikasi rantis Komodo 4x4 produksi PT Pindad:

Baca juga: Sederet Panser Anoa 6x6 Garapan Pindad yang Mendunia

1. Komodo 4x4 Recon

Varian rantis Komodo 4x4 Recon didesain untuk misi pengintaian.

Komodo 4x4 Recon dirancang untuk bergerak cepat dan tepat dalam setiap misinya.

Dilengkapi dengan mesin diesel 215 horse power (HP) dan turbo charger intercooler, Komodo 4x4 Recon mampu mencapai kecepatan maksimal 80 kilometer per jam di jalan raya, dengan daya jelajah 450 kilometer.

Kendaraan ini cukup untuk menampung 4 orang personel di dalamnya, yang dapat terhubung dengan pasukan lain lewat alat komunikasi radio VHF dan HF, serta Intercom yang telah terpasang di dalamnya.

Selain itu, Komodo 4x4 Recon juga memiliki GPS dan Thermal Vision untuk membantu pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dalam keadaan gelap di malam hari.

Baca juga: Spesifikasi Senapan Serbu SS2 Semua Versi Garapan Pindad, Ini Kecanggihannya!

Komodo 4x4 Recon buatan PT Pindad (Persero).pindad.com Komodo 4x4 Recon buatan PT Pindad (Persero).

Detail pesifikasi Komodo 4x4 Recon:

  • Panjang: 5.650 mm
  • Lebar: 2.250 mm
  • Tinggi: 2.150 mm
  • Berat kosong: 5.800 kg
  • Tangki bahan bakar: 200 liter
  • Mesin: diesel
  • Body protection: baja anti peluru dan kaca anti peluru

Spesifikasi Komodo 4x4 Recon selengkapnya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Spesifikasi Sniper SPR 2 Buatan Pindad, Bisa Menembus Baja dari Jarak 900 Meter

2. Komodo 4x4 Missile Launcher

Varian Komodo 4x4 Missile Launcher memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal mistral yang terpasang pada bagian belakang kendaraan.

Varian ini memiliki kapasitas personel 4 orang.

Berbeda dengan varian Recon, Komodo 4x4 Missile Launcher menggunakan transmisi manual untuk perpindahan percepatan pada mesinnya.

Selain itu, Komodo 4x4 Missile Launcher dilengkapi dengan intercom set sebagai alat komunikasi personel yang berada di dalamnya.

Komodo 4x4 Missile Launcher digunakan oleh TNI-AD untuk keperluan pertahanan udara.

Baca juga: Spesifikasi F-16 Viper, Jet Tempur dengan Sistem Peperangan Canggih

Komodo 4x4 Missile Launcher buatan PT Pindad (Persero).pindad.com Komodo 4x4 Missile Launcher buatan PT Pindad (Persero).

Detail pesifikasi Komodo 4x4 Missile Launcher:

  • Panjang: 6,3 meter
  • Lebar: 2,3 meter
  • Tinggi 2,4 meter
  • Berat kosong: 7,5 ton
  • Tangki bahan bakar: 150 liter
  • Kecepatan: 80 km per jam di jalan raya
  • Jangkauan: 450 km
  • Mesin: diesel 215 HP dengan turbo charger intercooler
  • Alat komunikasi: perangkat interkom

Spesifikasi Komodo 4x4 Missile Launcher selengkapnya dapat dilihat di sini.

Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com