KOMPAS.com - Seorang bayi akan terus mengalami perkembangan fisik dan kemampuan dalam beraktivitas.
Kemampuan tengkurap, mengguling, duduk, merangkak, hingga akhirnya berjalan.
Tahapan alami ini akan terjadi di setiap anak pada umumnya, tetapi tak ada salahnya orangtua memberikan stimulasi untuk memperlancar proses perkembangan anak.
Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan untuk menstimulasi si kecil agar lekas bisa berjalan:
Baca juga: Cara Menstimulasi Anak untuk Berbicara, sejak Lahir hingga 3 Tahun
Melansir Healthline,(12/9/2019), orangtua penting untuk mengapresiasi setiap capaian yang berhasil dilakukan oleh sang anak.
Misalnya, ketika anak mulai bisa melangkahkan kakinya, walaupun hanya satu atau dua langkah saja, kemudian terjatuh.
Puji dia atas kemampuannya itu.
Yang kedua adalah orangtua hadir dalam proses belajar jalan anak sebagai sosok yang akan menyediakan bantuan ketika anak membutuhkan.
Ingat, ketika membutuhkan. Artinya, ada kalanya orangtua harus membiarkannya belajar berjalan dengan kemampuannya sendiri.
Namun, ketika di tengah proses belajar itu dia mengalami kesulitan, maka tugas orangtua harus membantunya.
Misalnya, membantunya kembali bangkit setelah terjatuh saat berlatih melangkah.
Baca juga: Macam Imunisasi Anak, Manfaat, dan Waktu Pemberiannya
Stimulasi yang satu ini baru bisa diberikan ketika anak sudah mahir berjalan. Setidaknya di permukaan yang datar.
Coba ajak dia untuk berjalan di permukaan tanah atau lantai yang tidak rata, tentunya tetap dengan pengawasan orangtua.
Ini membantu anak mengembangkan lebih kemampuan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan ototnya.
Buat bayi untuk melangkahkan kakinya menuju posisi di mana Anda berada.