Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Masker Kain, Ini Jenis Masker yang Ampuh Tangkal Omicron

Kompas.com - 13/01/2022, 12:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia dikhawatirkan dengan penyebaran virus corona varian Omicron yang disebut memiliki kemampuan menular sangat tinggi.

Meskipun, sejauh ini belum ada bukti kuat Omicron bisa menyebabkan kondisi parah pada penderitanya, tetapi tidak ada salahnya untuk waspada dan menjaga diri.

Selain mendapatkan vaksin Covid-19, memakai masker masih menjadi salah satu protokol kesehatan yang ampuh untuk melindungi diri dari infeksi virus corona.

Namun, untun varian Omicron ini, jenis masker apakah yang paling efektif untuk menangkalnya?

Baca juga: Orang yang Tidak Divaksin Covid-19, 10 Kali Lebih Berisiko Terpapar Omicron

Masker yang ampuh tangkal Omicron

Melansir Forbes, Senin (10/1/2022), para ahli menyarankan penggunaan masker dengan kemampuan penyaringan yang tinggi.

Misalnya, masker N95, KN95, atau KF94, yang menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat dapat menyaring setidaknya 95 persen partikel di udara.

Meski memiliki nama yang berbeda-beda, ketiganya sesungguhnya memiliki spesifikasi yang kurang lebih sama.

Hal yang membedakan adalah negara atau organisasi yang mensertifikasinya. Misalnya, N95 disahkan AS, KN95 oleh China, dan KF94 oleh Korea Selatan.

Masker-masker ini juga tidak hanya bisa digunakan satu kali saja, melainkan bisa lebih dari itu selama kondisinya memungkinkan.

Kondisi yang dimaksud adalah selama masker tidak ada cairan tubuh, tali pengikat tidak putus, atau bagian hidung tidak patah.

Namun, apabila ketiga masker tersebut sulit didapatkan, entah karena keberadaannya yang langka di pasar atau harganya yang tidak terjangkau, maka masyarakat disarankan memakai masker ganda.

Masker ganda ini terdiri dari masker bedah atau medis sebagai lapisan dalam, kemudian ditambah dengan masker kain di bagian atasnya.

Penggunaan dua jenis masker ini secara bersamaan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dalam menangkal virus varian Omicron.

Baca juga: Apa Perbedaan dan Fungsi Masker N95, KN95 dan KF94?

Masker kain tidak disarankan

Masker yang tidak disarankan adalah masker tunggal dengan jenis masker kain.

Masker kain yang dapat digunakan kembali sebagaimana banyak kita temui disebut memiliki tingkat proteksi yang lebih lemah.

Droplet yang berukuran kecil masih dapat menembus pori-pori kain dengan ukuran yang cukup besar.

Jadi, jika kita ingin terhibdar dari kemungkinan terpapar varian Omicron, minimalisasi penggunaan masker jenis yang satu ini.

Meskipun, terbilang lebih ekonomis dan tidak menimbulkan limbah medis layaknya masker jenis lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com