Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pasta Gigi Selalu Menggunakan Aroma dan Rasa Mint? Ini Alasannya

Kompas.com - 11/01/2022, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Pasta gigi dengan merek apapun selalu beraroma dan bercitarasa mint atau peppermint.

Meski pasta gigi untuk anak diberi citarasa buah-buahan sekalipun, aroma mint tetap ada di sela-selanya.

Perasa dan aroma mint memang sering digabungkan dengan perasa lain seperti stroberi, jeruk, atau pisang.

Mengapa aroma mint selalu ada dalam tiap pasta gigi?

Mengapa yang digunakan bukan aroma herbal lain seperti adas atau tarragon?

Baca juga: Sejarah Pasta Gigi, Remukan Cangkang Telur hingga Lahirnya Fluoride

Manfaat aroma mint pada pasta gigi

Rempah mint selalu digunakan dalam komposisi pasta gigi karena aroma mint bisa mendinginkan dan menyegarkan rongga mulut.

Melansir dari Reader's Digest,  pernah ada beberapa produsen pasta gigi yang bereksperimen menciptakan pasta gigi dengan rasa-rasa lain selain mint, seperti rasa bacon dan rasa cupcake.

Ilustrasi pasta gigi yang mengandung arang aktif Ilustrasi pasta gigi yang mengandung arang aktif
Namun produk ini tak beredar lama di pasaran. Tak ada antusias dari masyarakat terhadap terobosan tersebut.

Karena menurut ilmuwan, rasa bacon dan cupcake tak cocok jika disandingkan dengan terapi kesehatan rongga mulut. 

Catalina Lee, direktur dari produsen pasta gigi Colgate, menyatakan bahwa masyarakat tetap memilih mint karena di dalam mint ada kandungan mentol yang menyegarkan dan memberi sensasi dingin di dalam rongga mulut.

"Mentol bisa menipu otak, mengirim sinyal ke otak bahwa di dalam mulut kita ada bongkahan es batu. Sensasi inilah yang membuat kita merasa sangat sejuk, segar juga bersih," begitu ujar Lee.

Colgate sendiri setia menggunakan herbal peppermint Amerika Utara dan minyak spearmint ke dalam produk-produk mereka sejak tahun 1800-an.

Baca juga: 8 Manfaat Pasta Gigi untuk Membersihkan Rumah

Warisan nenek moyang

Bangsa Mesir Kuno adalah yang pertama kali membersihkan gigi menggunakan pasta khusus di sekitar tahun 500 SM.

Di waktu yang sama, bangsa Yunani dan Romawi Kuno juga memiliki ritual yang sama, yaitu membersihkan gigi dengan pasta khusus yang mereka olah dari berbagai bahan alam.

Namun di antara ritual masyarakat kuno, tradisi di China lah yang terbukti paling kreatif dalam mengolah pasta giginya.

Bangsa China membuat pasta gigi yang terbuat dari ginseng, herbal mint dan juga butiran garam. Ramuan ini terbukti yang paling efektif dalam membersihkan gigi dan mengharumkan rongga mulut.

Resep dari nenek moyang itulah yang terus digunakan hingga kini, "Berkat mint dan perasa lainnya, rutinitas menyikat gigi tak lagi terasa membosankan," begitu papar Lee.

Hingga kini, aroma mint dan spearmint adalah yang paling sering ada dalam komposisi pasta gigi.

Meski masyarakat tak menutup pilihan rasa lain seperti rasa permen karet, buah-buahan atau juga vanilla, namun aroma mint biasanya masih tetap diharapkan menyelinap di antara  berbagai citarasa yang berbeda tersebut.

Baca juga: Jangan Buang Sikat Gigi Lama, Manfaatkan untuk Hal-hal Berikut Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Imigrasi Umumkan Paspor RI Akan Resmi Ganti Warna mulai 17 Agustus 2024, Apa Alasannya?

Tren
Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Mengenal Caracal, Ras Kucing Liar yang Diduga Ditelantarkan Okin sampai Mati

Tren
Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Ramai soal Potongan Pajak THR yang Dinilai Tinggi, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Tren
Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Bank Indonesia Disebut Tak Keluarkan Uang Baru tapi Uang yang Lusuh untuk Lebaran 2024, Ini Kata BI

Tren
10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

10 Ciri Kucing Mau Melahirkan, Sering Gelisah dan Jadi Lebih Penyayang

Tren
Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Tren
Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Alasan PSI Akan Usung Kaesang sebagai Cagub Jakarta

Tren
Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Kura-kura dan Penyu

Tren
Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Unair Buka Suara soal Gaduh Cuitan Mahasiswa Plagiat Tugas

Tren
Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Kronologi Aksi Percobaan Penculikan dan Pemerasan oleh Pengemudi GrabCar di Jakarta Barat

Tren
Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Penyebab Komputer atau Laptop Hang dan Cara Mengatasinya

Tren
Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Puluhan Kampus Pengirim Mahasiswa Magang di Jerman Bakal Dijatuhi Sanksi

Tren
Anakonda Terbesar di Dunia Ditemukan Mati, Diduga Ditembak Pemburu

Anakonda Terbesar di Dunia Ditemukan Mati, Diduga Ditembak Pemburu

Tren
Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Bikin NPWP Online, Apakah Kartu Fisik Harus Diambil Sendiri?

Tren
Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa Selama Lebaran 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com