Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Penggunaan Bedak pada Bayi? Ini Tipsnya

Kompas.com - 09/01/2022, 16:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian dari orangtua seringkali mengoleskan minyak telon dan mengusapkan bedak di area kulit bayi setelah memandikannya.

Bedak biasa diusapkan di sejumlah area, seperti di lipatan paha atau selangkangan yang biasanya tertutup diapers.

Salah satu tujuannya adalah untuk menyerap keringat dan mencegah terjadinya ruam di kulit bayi akibat lembab.

Namun, amankah penggunaan bedak tabur pada seorang bayi? Berikut tips penggunaannya:

Baca juga: Jangan Buang Sisa Bedak Bayi, Bisa Digunakan sebagai Sampo Kering

Pandangan ahli soal keamanan bedak bayi

Melansir USA Today (20/5/2020), masih jadi perdebatan penggunaan bedak tabur memicu risiko kanker, khususnya kanker ovarium.

Namun, ahli onkologi ginekologi Stephanie Wethington, tidak yakin bedak menjadi penyebab kanker ovarium pada wanita.

Dia memang merekomendasikan penggunakan produk sabun tanpa pewangi pada area perineum daripada bedak bayi, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan risiko kanker ovarium.

Menurut dia, bedak cenderung hanya menyebabkan iritasi.

Sementara itu, The American Cancer Society mencatat ada penelitian lain yang menggunakan metode berbeda, menyebut hanya terjadi sedikit peningkatan risiko kanker ovarium dari penggunaan bedak pada bayi.

Penggunaan yang dimaksud adalah penggunaan bedak di daerah kemaluan bayi perempuan.

Mengutip Parents.com, (24/6/2020), secara umum bedak masih dinyatakan aman untuk digunakan pada seorang bayi.

Namun, ada hal yang perlu dipahami. Bedak memang aman, dengan catatan harus waspada dalam pengaplikasiannya.

Jika pun bukan kanker, penggunaan bedak pada bayi bisa mengganggu fungsi paru-paru mereka.

Butiran bedak bayi yang sangat lembut bisa saja terhirup saat digunakan di sekitar wajah atau badan bayi dan berakhir di paru-paru mereka.

"Orang yang menggunakan bedak bayi dalam jumlah besar, terutama di sekitar wajah bayi, berisiko anak akan menghirup partikel halus ini ke paru-paru," kata Joel Kahan, direktur pediatri di Syosset Hospital di New York.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com