Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Anda Obesitas? Hati-hati, Ini Beberapa Bahaya yang Mengintai

Kompas.com - 28/12/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Semakin gendut, kucing akan terlihat semakin lucu. Namun hati-hati, ada bahaya mengintai dari kucing yang menderita obesitas.

Di Amerika Utara, obesitas adalah hal yang banyak terjadi pada kucing. Sebanyak 30 hingga 35 persen kucing mengalami obesitas, dan 50 persen kucing usia 5 hingga 11 tahun memiliki berat badan di atas normal.

Melansir dari VCA Hospitals, obesitas terbentuk dari kumpulan lemak tubuh yang tak terpakai. 

Kucing dikatakan kelebihan berat badan jika berat badannya 10 hingga 20 persen lebih banyak daripada berat badan idealnya.

Dan dikatakan obesitas jika berat badannya 20 persen atau justru lebih, dari berat badan idealnya.

Baca juga: 6 Fakta Ekor Kucing yang Wajib Diketahui oleh Pecinta Kucing

Bahaya dari obesitas pada kucing

Sama seperti pada manusia, obesitas pada kucing juga bisa memperpendek usia kucing dan menyebabkan banyak gangguan kesehatan yang berbahaya.

Kucing obesitas memiliki usia lebih pendek dari kucing yang berberat badan normal.PIXABAY/KLAUS HAUSSMAN Kucing obesitas memiliki usia lebih pendek dari kucing yang berberat badan normal.
Dalam sebuah studi, ditemukan fakta bahwa kematian pada kucing obesitas usia 8 hingga 12 tahun lebih tinggi dari pada kucing yang kurus atau berberat badan normal.

Penelitian lain juga menghasilkan kesimpulan yang sama. Bahwa anjing dengan berat badan melebihi normal memiliki waktu hidup dua tahun lebih singkat dari anjing yang memiliki berat badan normal atau kurus.

Gangguan penyakit bisa timbul berkat jaringan tisue lemak yang banyak tertimbun. Penelitian ilmiah membuktikan bahwa jaringan lemak ini adalah jaringan aktif yang memproduksi hormon peradangan dan memicu stres oksidatif pada jaringan tisue tubuh.

Hal inilah yang bisa memicu timbulnya berbagai penyakit pada kucing. Mulai dari diabetes, penyakit jantung, hipertensi, semua jenis kanker, osteoarthritis dan penyakit degeneratif, batu ginjal, dan berbagai penyakit komplikasi lainnya.

Kucing obesitas yang mulai menolak makan berisiko terkena hepatic lipidosis, penyakit liver yang berbahaya.

Bahaya dari obesitas lainnya pada kucing adalah risiko terkena penyakit kulit dan kesulitan tubuh kucing dalam melawan berbagai infeksi penyakit.

Baca juga: Simak, Ini Cara agar Kucing Tidak Kencing Sembarangan di Rumah

Cara mengukur berat ideal kucing

Untuk menghindari obesitas, Anda harus tahu batas berat badan ideal kucing dilihat dari usianya. 

Jika Anda tak mengetahui berat badan ideal kucing, Anda bisa mengukurnya dengan jalan meraba tulang rusuk dari kucing.

Caranya adalah dengan meletakkan kedua tangan Anda melingkari dada kucing. Jika tulang rusuk masih bisa teraba, berarti berat badan kucing masih dalam batas ideal.

Namun jika jari-jemari Anda sudah tak bisa lagi meraba tulang rusuk kucing, berarti kucing sudah mulai kelebihan berat badan dan Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat mengenai pola makan yang sehat untuk kucing Anda.

Untuk menurunkan berat badan, Anda harus mengubah pola makan kucing Anda. Perubahan pola makan ini meliputi menu makanan juga frekuensi pemberian makanan.

Baca juga: 7 Perilaku Aneh Anjing dan Kucing yang Bisa Dijelaskan Secara Ilmiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com