Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bau yang Kuat Bisa Membangunkan Kita dari Tidur?

Kompas.com - 26/12/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Suara berisik dan kencang bisa membangunkan kita dari tidur yang lelap. Namun bau atau aroma yang kuat belum tentu bisa membangunkan kita.

Hal ini dibuktikan oleh beberapa fakta bahwa bau hangus dari kebakaran rumah tak bisa membangunkan beberapa orang hingga terjadilah korban jiwa.

Melansir dari NBC News, berbagai penelitian juga menyatakan bahwa aroma bakaran atau asap belum tentu bisa membangunkan semua orang.

Dr. Thomas Freedom, direktur dari NorthShore University HealthSystem Sleep Program, menyatakan bahwa sensor suara, sensor suhu, indera peraba, dan indera penciuman menjadi kurang peka ketika kita tidur.

Semakin pulas fase tidur kita, akan semakin tak peka sensor dari indera yang kita miliki.

Namun suara yang kencang atau berisik yang disertai dengan getaran atau vibrasi, lebih bisa tertangkap oleh indera pendengaran yang kurang peka ketika kita tertidur pulas.

Baca juga: Minumlah Air Hangat Sebelum Tidur, Ini 5 Manfaatnya

Apakah bau bisa membangunkan kita?

Dalam sebuah penelitian tahun 2004 yang diikuti oleh 8 partisipan, ilmuwan menguji coba dua aroma yang kuat. Satunya adalah aroma menenangkan peppermint dan satunya adalah aroma pyridine yang berbau seperti asap bakaran.

Ketika sudah mencapai REM sleep, indera penciuman dari semua orang akan semakin melemah.FREEPIK/SENIVPETRO Ketika sudah mencapai REM sleep, indera penciuman dari semua orang akan semakin melemah.
Mengutip dari Science Daily, selama dua malam para ilmuwan mengalirkan dua aroma tersebut melalui lubang penyaringan udara menuju kamar di mana para peserta tengah tertidur.

Ketika diberi aroma peppermint, para peserta tak ada yang terbangun. Bahkan aroma pyridine pun juga tak bisa membangunkan para partisipan tersebut dari tidurnya.

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa fase tidur. Dari fase menuju tidur hingga fase tidur lelap atau fase Rapid Eye Movement (REM). 

Sedangkan suara kencang, terbukti bisa membangunkan beberapa peserta di fase tidur mana pun juga, termasuk ketika mereka sudah memasuki fase REM.

Baca juga: Ini Bahayanya jika Tidur dengan Kondisi Rambut Masih Basah

Mary A. Carskadon, salah satu penyusun buku dari penelitian yang bertajuk Minimal Olfactory Perception During Sleep: Why Odor Alarms Will Not Works for Human tersebut menyatakan bahwa "Yang terjadi adalah kita terbangun dan menghirup aroma kopi, bukan sebaliknya."

Namun pada penelitian tahun 1997 yang dilakukan oleh Irondale Fire and Rescue Service menemukan fakta bahwa dua dari 10 orang terbangun oleh gangguan aroma asap bakaran yang dialirkan ke dalam laboratorium penelitian yang ada.

Sharon Chayra, penduduk Las Vegas Amerika Serikat, meyakini bahwa orang-orang dengan indera penciuman kuat seperti dirinya bisa terbangun karena bau atau aroma yang kuat.

Buktinya ia beberapa kali terbangun karena aroma panggangan roti milik suaminya, aroma anjing peliharannya yang buang kotoran di dekatnya, dan aroma bakaran perapian yang belum padam sempurna.

Baca juga: Manakah yang Lebih Sehat, Tidur dengan Lampu Menyala atau Mati?

Beberapa ilmuwan yakin bahwa bau yang kuat sekalipun tak akan bisa membangunkan kita dari tidur jika kita sudah memasuki fase REM sleep.

Namun beberapa lagi meyakini bahwa ada kemungkinan seseorang terbangun dari tidur karena aroma yang kuat. Dalam hal ini, ada dua kemungkinan yang ada. Seseorang belum mencapai fase Rem sleep atau memang indera penciumannya terlalu kuat.

Melansir dari Science Focus, terapi menghirup amonium karbonat sudah dilakukan sejak abad ke-17 untuk membangunkan pasien yang pingsan.

Terapi ini selalu berhasil karena gas amonia yang ada akan merangsang paru dan memicu reflek pernapasan sehingga kadar oksigen naik dan pasien akan terbangun. 

Baca juga: Plus Minus Tidur Siang bagi Orang Dewasa

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com