Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Elon Musk, Person of the Year 2021 Versi TIME

Kompas.com - 14/12/2021, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Elon Musk dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah TIME, sebuah titel bergengsi yang diberikan kepada tokoh yang dinilai memberikan pengaruh kuat bagi dunia.

Melansir TIME, Senin (13/12/2021), Elon Musk memiliki beberapa kualitas yang membuatnya layak menyandang gelar tersebut.

Pada 2021, Musk muncul tidak hanya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga sebagai contoh terkaya dari perubahan besar-besaran dalam masyarakat global.

Pengaruh terbesar Musk sejauh ini adalah Tesla, perusahaan mobil listrik otomatis terbesar di dunia.

Tahun ini, kendaraan listrik akhirnya masuk ke arus utama dan Tesla menjadi perusahaan yang bernilai tidak hanya jutaan dollar tetapi ditaksir mencapai triliunan dolar AS.

Tak hanya itu, Musk juga membangun mimpi bahwa suatu saat manusia tidak hanya tinggal di Bumi, melainkan menghuni planet lain.

Visi itu ia bangun dengan mendirikan perusahaan roket SpaceX yang dipilih oleh NASA untuk misi pendaratan manusia di Bulan dan juga Mars.

Seperti apa sosok Elon Musk?

Baca juga: Elon Musk Dinobatkan sebagai Person of the Year 2021 oleh Majalah Time

Profil Elon Musk

Diberitakan Kompas.com, 20 Oktober 2021, Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan.

Saat masih anak-anak, Elon Musk sangat terobsesi untuk menciptakan berbagai penemuan di bidang teknologi. Ketika berusia 10 tahun, ia mulai menunjukkan minat pada komputer, dan belajar coding secara otodidak.

Elon Musk berhasil menciptakan dan menjual software pertamanya pada usia 12 tahun, yaitu sebuah game komputer bernama Blastar.

Pada usia 17 tahun, tepatnya pada tahun 1989, Elon Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University dan untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.

Pada tahun yang sama, Elon Musk juga memperoleh kewarganegaraan Kanada.

Kemudian pada 1992, Elon Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di University of Pennsylvania.

Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan mengambil studi lagi untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang fisika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com