KOMPAS.com - Elon Musk dinobatkan sebagai Person of the Year oleh majalah TIME, sebuah titel bergengsi yang diberikan kepada tokoh yang dinilai memberikan pengaruh kuat bagi dunia.
Melansir TIME, Senin (13/12/2021), Elon Musk memiliki beberapa kualitas yang membuatnya layak menyandang gelar tersebut.
Pada 2021, Musk muncul tidak hanya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga sebagai contoh terkaya dari perubahan besar-besaran dalam masyarakat global.
Pengaruh terbesar Musk sejauh ini adalah Tesla, perusahaan mobil listrik otomatis terbesar di dunia.
Tahun ini, kendaraan listrik akhirnya masuk ke arus utama dan Tesla menjadi perusahaan yang bernilai tidak hanya jutaan dollar tetapi ditaksir mencapai triliunan dolar AS.
Tak hanya itu, Musk juga membangun mimpi bahwa suatu saat manusia tidak hanya tinggal di Bumi, melainkan menghuni planet lain.
Visi itu ia bangun dengan mendirikan perusahaan roket SpaceX yang dipilih oleh NASA untuk misi pendaratan manusia di Bulan dan juga Mars.
Seperti apa sosok Elon Musk?
Baca juga: Elon Musk Dinobatkan sebagai Person of the Year 2021 oleh Majalah Time
Diberitakan Kompas.com, 20 Oktober 2021, Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan.
Saat masih anak-anak, Elon Musk sangat terobsesi untuk menciptakan berbagai penemuan di bidang teknologi. Ketika berusia 10 tahun, ia mulai menunjukkan minat pada komputer, dan belajar coding secara otodidak.
Elon Musk berhasil menciptakan dan menjual software pertamanya pada usia 12 tahun, yaitu sebuah game komputer bernama Blastar.
Pada usia 17 tahun, tepatnya pada tahun 1989, Elon Musk pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen's University dan untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.
Pada tahun yang sama, Elon Musk juga memperoleh kewarganegaraan Kanada.
Kemudian pada 1992, Elon Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di University of Pennsylvania.
Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan mengambil studi lagi untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang fisika.